Pontianak (Antara Kalbar) - Inkubator Bisnis Bank Indonesia Kalimantan Barat kembali mencetak 31 direktur baru yang berasal dari UKM binaan lembaga tersebut.
 
"Alhamdulillah, Sabtu malam (30/6) lalu, kita kembali mewisuda 31 peserta Inkubator Bisnis angkatan I dan II untuk tahun 2012/2013. Setelah lulus dari program pelatihan di Inkubator Bisnis ini, status mereka adalah direktur, karena sesuai dengan program yang kita buat, para peserta yang lulus akan dibuatkan CV sendiri," kata Wakil Lembaga Swabina Prakarsa sekaligus pengajar di Inkubator Bisnis Bank Indonesia Kalimantan Barat, Hatta Siswa Mahyahya di Pontianak, Senin.

Dikatakannya, 31 direktur baru tersebut pada awalnya merupakan para pelaku usaha kecil dan menengah dan perorangan yang belum memiliki usaha yang dilatih untuk membentuk usaha baru dan mengelola usaha nya lebih baik lagi.

"Di Inkubator Bisnis ini kita memberikan pelatihan kepada para peserta bagaimana mengelola usaha dari modal yang kecil namun menghasilkan pendapatan yang sama dengan perusahaan besar. Alhamdulillah, dalam pelaksanaannya, para peserta kita lihat menunjukkan keseriusan yang sangat kuat bahkan mereka mampu membuat usaha baru dari modal yang kecil, bahkan ada yang bisa melipatgandakan pendapatannya setelah melalui pelatihan di sini," tuturnya.
 
Selama enam bulan, para peserta Inkubator Bisnis tersebut diberikan berbagai materi tentang kewirausahaan, dan penguatan psikologis dalam pengelolaan usaha.
 
"Namun, dalam perjalannya, dari lebih 50 peserta angkatan I dan II yang mengikuti program pelatihan itu, hanya 31 orang yang dinyatakan lulus. Hal ini menjadi hal yang wajar karena proses seleksi alam berlaku dalam program ini," katanya.
 
Hatta menjelaskan, Inkubator Bisnis merupakan sebuah Lembaga Pendidikan dan Pembinaan UMKM yang berada dibawah naungan Bank Indonesia. Setiap peserta akan mendapatkan pendidikan tentang kewirausahaan selama 6 bulan lamanya. Mulai dari pengenalan teori tentang kewirausahaaan, diskusi, simulasi, praktek berwirausaha hingga kunjungan ke UMKM dan pengusaha-pengusaha yang telah memulai berwirausaha.
    
Sementara itu, Kapala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Hilman Tisnawan mengatakan, pihaknya membentuk pusat pelatihan kewirausahaan dengan program Inkubator Bisnis yang diharapkan dapat melahirkan direktur-direktur baru di Kalbar dalam berbagai bidang usaha.
    
"Klinik Inkubator ini sudah kita jalankan selama lebih dua tahun, dimana dari program ini diharapkan ke depan banyak melahirkan direktur-direktur baru dari berbagai bidang usaha," tuturnya.
    
Melalui Inkubator Bisnis tersebut, BI mencoba memberikan pelatihan pengelolaan usaha mulai dari pengelolaan, pemasaran, hingga pengembangan usaha kepada para pelaku usaha kecil dan menengah yang ingin dilatih.
   
Untuk mengikuti program Inkubator Bisnis tersebut setiap UMKM bisa mengikutinya cukup dengan membayar Rp300.000 untuk biaya pelatihan selama enam bulan, dengan proses pelatihan akan dilakukan setiap Sabtu (teori) dan Minggu (Praktik).

"Kenapa kita masih memungut iuran kepada pelaku UMKM untuk mengikuti pelatihan itu, agar mereka memiliki keterikatan dan lebih serius dalam mengikuti pelatihan tersebut. Namun, uang yang kita minta dari peserta akan kita kembalikan lagi dalam bentuk konsumsi selama pelatihan, bahkan untuk biaya praktik akan kita tanggung," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013