Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Rabu, memberikan bantuan pangan, berupa sepuluh kilogram beras, dua kilogram gula, dan dua kilogram minyak goreng kepada 600 kepala keluarga yang tergolong tidak mampu di kota itu.
"Semua kecamatan mendapat bantuan, hari ini bantuan diberikan kepada masyarakat yang bermukim di Kecamatan Pontianak Utara, dan besoknya (Kamis, 11/7) giliran masyarakat Kecamatan Pontianak Timur," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji seusai menyerahkan secara langsung bantuan pangan itu kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Ia menjelaskan, bantuan pangan tersebut diberikan kepada masyarakat yang memang betul-betul termasuk rawan pangan, mereka sebelumnya dilakukan pendataan oleh rukun tetangga, kemudian diserahkan kepada kelurahan dan kecamatan.
"Saya yakin bantuan pangan itu tepat sasaran, tidak seperti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), saya yakin 98 persen akurat," ungkapnya.
Sutarmidji berharap, kedepannya bantuan serupa tidak hanya satu kali setahun, tetapi bisa dua hingga tiga kali untuk mengatasi rawan pangan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak menambahkan, program bantuan pangan ini sebagai antisipasi kepada masyarakat yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah, seperti program BLSM.
"Bantuan ini sifatnya sebagai antisipasi saja agar masyarakat tidak ribut, karena tidak mendapat BLSM," ujarnya.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak Suryatmi menyatakan, bantuan pangan itu dianggarkan dari APBD Pemkot Pontianak, tahun sebelumnya dari APBN.
"Ada enam kelurahan dari enam kecamatan yang mendapat bantuan pangan, masing-masing kelurahan mendapatkan jatah 100 KK, masyarakat mendapat bantuan sudah dilakukan survei dan penilaian dari tim yang telah dibentuk," ujarnya.
Sementara itu, Iwan (33) salah seorang penerima bantuan pangan, menyatakan ucapan terima kasihnya kepada Pemkot Pontianak yang telah memberikan bantuan berupa beras, gula dan minyak goreng kepada dirinya dan masyarakat yang tergolong tidak mampu lainnya.
"Dengan adanya bantuan ini, sedikit meringankan beban hidup kami sekeluarga, karena saat ini berbagai harga kebutuhan pokok cenderung naik," ujarnya.
Iwan berharap, bantuan serupa terus dilanjutkan sehingga bisa meringankan beban masyarakat yang tidak mampu di Kota Pontianak.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Semua kecamatan mendapat bantuan, hari ini bantuan diberikan kepada masyarakat yang bermukim di Kecamatan Pontianak Utara, dan besoknya (Kamis, 11/7) giliran masyarakat Kecamatan Pontianak Timur," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji seusai menyerahkan secara langsung bantuan pangan itu kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Ia menjelaskan, bantuan pangan tersebut diberikan kepada masyarakat yang memang betul-betul termasuk rawan pangan, mereka sebelumnya dilakukan pendataan oleh rukun tetangga, kemudian diserahkan kepada kelurahan dan kecamatan.
"Saya yakin bantuan pangan itu tepat sasaran, tidak seperti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), saya yakin 98 persen akurat," ungkapnya.
Sutarmidji berharap, kedepannya bantuan serupa tidak hanya satu kali setahun, tetapi bisa dua hingga tiga kali untuk mengatasi rawan pangan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak menambahkan, program bantuan pangan ini sebagai antisipasi kepada masyarakat yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah, seperti program BLSM.
"Bantuan ini sifatnya sebagai antisipasi saja agar masyarakat tidak ribut, karena tidak mendapat BLSM," ujarnya.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak Suryatmi menyatakan, bantuan pangan itu dianggarkan dari APBD Pemkot Pontianak, tahun sebelumnya dari APBN.
"Ada enam kelurahan dari enam kecamatan yang mendapat bantuan pangan, masing-masing kelurahan mendapatkan jatah 100 KK, masyarakat mendapat bantuan sudah dilakukan survei dan penilaian dari tim yang telah dibentuk," ujarnya.
Sementara itu, Iwan (33) salah seorang penerima bantuan pangan, menyatakan ucapan terima kasihnya kepada Pemkot Pontianak yang telah memberikan bantuan berupa beras, gula dan minyak goreng kepada dirinya dan masyarakat yang tergolong tidak mampu lainnya.
"Dengan adanya bantuan ini, sedikit meringankan beban hidup kami sekeluarga, karena saat ini berbagai harga kebutuhan pokok cenderung naik," ujarnya.
Iwan berharap, bantuan serupa terus dilanjutkan sehingga bisa meringankan beban masyarakat yang tidak mampu di Kota Pontianak.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013