Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak menyatakan, pihaknya saat ini sedang mengkaji penerapan sistem transportasi modern di kota itu.

"Kami ingin transportasi modern seperti di Yogyakarta bisa diterapkan di Kota Pontianak, karena sekarang angkutan dalam kota yang dilayani oleh oplet ibaratnya sudah `mati suri`, sehingga perlu dimodernisasi jenis angkutannya agar kembali diminati masyarakat," kata Kadishubkominfo Kota Pontianak Puji Hartadi di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, guna mendukung rencana tersebut, ke depan akan ada beberapa terminal yang akan dijadikan satu rute, dengan menggunakan armana mini bus yang bisa membawa penumpang sebanyak 16 orang.

Menurut dia, rute-rute yang akan dilewati armada transportasi modern tersebut, saat ini rata-rata masih banyak yang mengalami proses pelebaran menggunakan pondasi beton.

Ia mencontohkan, Jalan Komodor Yos Sudarso, Jalan Karet, misalnya keluar Jalan Husein Hamzah atau Jalan Ampera, dilanjutkan ke arah kota, atau seperti Jalan Sungai Raya dalam tembus ke Jalan Perdana, sehingga yang dulunya melewati beberapa terminal, ke depannya menjadi satu rute saja.

"Tujuan utama kami yakni mengurangi kemacetan di jalan-jalan protokol Pontianak, dan membantu masyarakat untuk mencapai tempat yang dituju dengan mudah dan cepat," ungkapnya.

Dishubkominfo menargetkan 2014 rencana transportasi modern itu sudah bisa dilaksanakan, katanya.

"Kami akan membicarakan dengan perusahaan terkait penyedian transportasi itu, sehingga sopir oplet sebelumnya bisa menjadi sopir mini bus tersebut, agar mereka tidak kehilangan mata pencaharian," ungkap Puji.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013