Sintang (Antara Kalbar) - Pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan, tepatnya di Kecamatan Ketungau Hulu dimulai. Wakil Bupati Sintang, Ignasius Juan melaunching pembangunan infrastruktur jalan yang acaranya dipusatkan di Desa Sebadak, Kecamatan Ketungau Hulu pada Selasa (17/9).

Tahun ini, Ketungau Hulu mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan kawasan perbatasan sebesar Rp27 miliar melalui Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Sintang. Sementara dana pendamping dari APBD sebesar Rp2,7 miliar sehingga total anggaran kurang lebih Rp30 miliar.

Dana sebesar Rp30 miliar ini untuk membangun delapan ruas jalan dan satu jembatan gantung di Nanga Bayan. Hingga saat ini, baru enam ruas jalan dan jembatan gantung yang siap dikerjakan. Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan mengharapkan masyarakat Ketungau Hulu mensyukuri dana pembangunan yang diperuntukan bagi masyarakat perbatasan.

“Banyaknya dana pembanganan untuk perbatasan ini membuat kecamatan lain cemburu, karena masih banyak dusun, desa dan kecamatan yang masih buruk infratsruktur jalan. Tetapi inilah kebijakan pemerintah pusat yang mulai memperhatikan kawasan perbatasan,” tuturnya.

Bupati mengimbau masyarakat menjaga infrastruktur jalan yang sudah dibangun. Kalau rusak tidak parah, perbaiki dengan cara gotong royong. “Mudah-mudahan pembangunan ruas jalan ini mampu mengurangi jumlah desa terisolir di Kabupaten Sintang,” tandas Juan.

Dikatakan Juan, tahun 2014 mendatang, pemerintah pusat akan fokus membangun infrastruktur jalan di Kecamatan Ketungau Tengah. Kasi Pelaporan Pengelolaan Infrastruktur Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Sintang, Nahum Ramdi menjelaskan ruas jalan yang akan dibangun diantaranya jalan dari Sebadak-Sungai Pisau sepanjang 12 Km, jalan Sebadak-Nyelawai sepanjang 9 Km, jalan Simpang Lubuk Tapang - Lubuk Tapang sepanjang 10 Km, Sungai Tanju - Nanga Bayan sepanjang  7 Km, jalan Simpang Sejawak-Sebetung Paloh sepanjang 4,6 Km, Simpang Enteli-Enteli sepanjang 10 Km, Simpang Senaning-Muakan Petinggi sepanjang 11 Km, dan  jembatan gantung Nanga Bayan sepanjang 60 meter.
 
Diantara enam ruas jalan tersebut dua ruas jalan membuka jalan baru yaitu jalan Simpang Lubuk Tapang-Lubuk Tapang dan Sungai Tanju-Nanga Bayan.
Di tahun ini juga, Ketungau Hulu diguyur dana pembangunan Infrastruktur Kawasan Permukiman Perbatasan (IKPP) dari pemerintah pusat yang dikelola pemerintah Propinsi Kalbar sebesar Rp106 miliar.

Sementara itu, Camat Ketungau Hulu Gambang mengatakan pembangunan jalan ini merupakan tindak lanjut dari perjuangan masyarakat perbatasan yang direspon oleh pemerintah pusat. "Tapi masyarakat kami tidak hanya perlu infrastruktur saja. Kami juga membutuhkan pembangunan sosial, budaya dan ekonomi,” ungkapnya.

Gambang juga meminta masyarakat dan investor untuk menjaga jalan dan jembatan yang sudah ada. “Tahun ini kami juga mendapatkan dana PNPM sebesar Rp4 miliar. Di Kecamatan Ketungau Hulu juga ada 11 desa pemekaran baru,” tambah Gambang.

Kepala Desa Sebadak, Ansih mengatakan desanya akan semakin ramai karena desanya sudah dihubungi dengan beberapa desa dengan adanya pembukaan dan peningkatan jalan ini.

“Mudah-mudahan ekonomi masyarakat semakin baik. Untuk mendukung pembukaan jalan baru ini, masyarakat sudah menggratiskan tanam tumbuh untuk di gusur,” jelasnya.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013