Ngabang (Antara Kalbar) - Masyarakat Darit Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak mendatangi Polres setempat, Senin,  mempertanyakan penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek air bersih.

"Kami mempertanyakan proyek air bersih yang dibangun dari APBN di lokasi Dusun Sebakit desa Ringo Lojok Kecamatan Banyuke Hulu. Sampai sekarang belum dinikmati masyarakat," kata Agustinus Sukiman, salah satu tokoh masyarakat di Ngabang, Senin.

Menurut Sukiman, anggaran proyek pipanisasi air bersih sebesar Rp.5,8 miliar bersumber dari APBN tahun anggaran 2011. Tapi hingga sekarang air belum mengalir dinikmati masyarakat Darit dan sekitarnya, bahkan Kecamatan Menyuke pada umumnya.

"Kasus ini sudah dilaporkan kepada Polres Landak tahun 2012. Maka, kami pertanyakan kasus penanganannya," kata Sukiman.

Sukiman juga membeberkan, pernah Dinas Pekerjaan Provinsi melakukan pertemuan dengan masyarakat, kalau proyek akan ditambah anggaran sebesar Rp.8 miliar tahun 2013.

"Tapi, sampai sekarang sudah akhir tahun, belum ada tanda-tanda pembangunan lanjutan," kata Sukiman, mantan Wakil Bupati Landak.

Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono membenarkan telah menerima informasi laporan dari masyarakat kasus dugaan korupsi proyek air bersih Menyuke. Penyidiknya sudah melakukan turun ke lapangan pada  20 Nopember 2012.

"Hasil pengecekan dilapangan, benar ditemukkan pengadaan air bersih berupa pipanisasi. Namun, saat dicek masih ada pekerjaan dilapangan dan sesuai kontrak pelaksana dari inteks ke kran umum. Bukan sampai mengalir ke rumah penduduk," ungkap FransTjahyono.

Namun, pihak polisi akan terus melakukan penyelidikan dan pendalaman jika masyarakat menginginkan, karena kendala lokasi proyek air bersih cukup jauh.

"Sampai sekarang kita belum bisa menyimpulkan, apakah ada tindak menyelewengan anggaran dalam proyek itu. Karena belum kita ukur speksifikasi. Karena polisi harus minta tim ahli," kata Frans Tjahyono.

Sekitar belasan masyarakat Darit Kecamatan Menyuke yang mendatangi Mapolres langsung diterima Kapolres dan jajaran untuk menyampaikan aspirasinya di ruang aula Mapolres tersebut.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013