Pontianak (Antara Kalbar) - Empat kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat mendapat bantuan fasilitas buku oleh Direktorat Perpustakaan dan Kearsipan yang dikelola oleh taman bacaan masyarakat (TBM) dalam meningkatkan minat baca masyarakat di kawasan pedalaman dan perbatasan.
"Setelah diberikan bantuan, para pengelola TBM selama tiga hari diberikan pelatihan dalam pengelolaan TBM agar tepat sasaran," kata Kepala Perencanaan dan Pencitraan Direktorat Perpustakaan dan Kearsipan Win Mulyadi di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, berbagai ilmu pengetahuan bisa didapat di TBM yang tersebar di empat kabupaten/kota di Kalbar sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
"Kami harapkan masyarakat membaca tidak hanya sekedar mencari hiburan, tetapi bagian dari hidup dalam kontek meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Syafrudin menyatakan, TBM tersebut didirikan dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat khususnya di daerah-daerah pedalaman dan perbatasan di Kalbar.
Karena, menurut dia, tidak semua masyarakat bisa mengeyam pendidikan jalur formal sehingga salah satunya dengan menyediakan fasilitas taman bacaan masyarakat, diharapkan bisa memudahkan dan membantu masyarakat untuk memperoleh ilmu yang bisa didapat dengan membaca buku.
"Buku-buku yang tersedia dalam TBM masyarakat memang sudah disediakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti mengenai keberhasilan dalam berwirausaha, pengetahuan umum, dan referensi keagaaman," ungkapnya.
Tahun ini ada sekitar 40 lembaga TBM di Kalbar yang mendapat bantuan buku tersebut yang tersebar di empat kabupaten, yakni Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Pontianak, dan Kota Singkawang.
"Prioritas kami memberikan bantuan pada TBM yang ada di daerah-daerah terpencil sehingga bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan minat bacanya," katanya.
Mudah-mudahan dengan dilatihnya pengelola TBM tersebut, nantinya mereka bisa mengelola TBM lebih maju lagi sesuai dengan apa yang diharapkan, kata Syafrudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Setelah diberikan bantuan, para pengelola TBM selama tiga hari diberikan pelatihan dalam pengelolaan TBM agar tepat sasaran," kata Kepala Perencanaan dan Pencitraan Direktorat Perpustakaan dan Kearsipan Win Mulyadi di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, berbagai ilmu pengetahuan bisa didapat di TBM yang tersebar di empat kabupaten/kota di Kalbar sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
"Kami harapkan masyarakat membaca tidak hanya sekedar mencari hiburan, tetapi bagian dari hidup dalam kontek meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Syafrudin menyatakan, TBM tersebut didirikan dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat khususnya di daerah-daerah pedalaman dan perbatasan di Kalbar.
Karena, menurut dia, tidak semua masyarakat bisa mengeyam pendidikan jalur formal sehingga salah satunya dengan menyediakan fasilitas taman bacaan masyarakat, diharapkan bisa memudahkan dan membantu masyarakat untuk memperoleh ilmu yang bisa didapat dengan membaca buku.
"Buku-buku yang tersedia dalam TBM masyarakat memang sudah disediakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti mengenai keberhasilan dalam berwirausaha, pengetahuan umum, dan referensi keagaaman," ungkapnya.
Tahun ini ada sekitar 40 lembaga TBM di Kalbar yang mendapat bantuan buku tersebut yang tersebar di empat kabupaten, yakni Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Pontianak, dan Kota Singkawang.
"Prioritas kami memberikan bantuan pada TBM yang ada di daerah-daerah terpencil sehingga bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan minat bacanya," katanya.
Mudah-mudahan dengan dilatihnya pengelola TBM tersebut, nantinya mereka bisa mengelola TBM lebih maju lagi sesuai dengan apa yang diharapkan, kata Syafrudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013