Jakarta (Antara Kalbar) - Kepolisian Los Angeles menyebut kecelakaan yang menewaskan aktor "Fast & Furious" Paul Walker sebagai kecelakaan tunggal, namun NBC News melaporkan bahwa kecelakaan itu akibat adu balap di sirkuit liar.
Andrew Blankstein, mantan reporter Los Angeles Times yang kini bekerja untuk NBC News, melepaskan tweet bahwa Porsche yang ditumpangi Walker dipacu pada kecepatan 45 mph (sekitar 72 km per jam) padahal batas kecepatan berkendara di daerah itu sekitar 15 mph (sekitar 12 km per jam).
Polisi Los Angeles berkata kepada The Hollywood Reporter bahwa mereka tak bisa mengonfirmasi laporan NBC News itu dan tak mengetahui batas maksimum kecepatan berkendara 12 km per jam di daerah tersebut.
Sementara CNN melaporkan ada kendaraan lainnya di samping Porsche yang ditumpangi Walker dan dikendarai rekannya Roger Rodas, tapi polisi menegaskan tak melihat kemungkinan ada kendaraan lain di luar Porsche GT merah.
Kecelakaan yang terjadi Sabtu sore itu membumbungkan asap hitam tebal ke udara yang bahkan terlihat dari showroom Always Evolving Performance Motors yang dimiliki Walker dan menjadi tempat bazar amal untuk korban Topan Haiyan di Filipina.
Teman dan kerabat Walker yang berada di dekat kecelakaan terjadi bergegas memburu mobil terbakar itu dengan menyemprotkan tabung pemadam kebakaran.
Tapi Walker dan Rodas tak bisa diselamatkan karena terbakar sangat parah sehingga identifikasi mayat pun hanya dilakukan terhadap gigi mereka.
Jalan di mana kecelakaan itu terjadi yang berada di sebuah blok industri di Valencia, California, terkenal sebagai arena balapan liar, kata seorang polantas California, Sersan Rick Miller kepada Associated Press.
Di tengah spekulasi ada kendaraan lain di luar Porsche merah yang ditumpangi Walker, Kapten Mike Parker dari kepolisian Los Angeles menegaskan bahwa "Satu-satunya kendaraan yang dilihat para saksi mata adalah sebuah mobil balap saja."
Parker mengaku mendengar soal balapan liar di sekitar situs kecelakaan, namun dia belum bisa memastikannya, demikian The Hollywood Reporter.
(Ant News)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013