Miami (Antara Kalbar) - Sepuluh paus mati terdampar dan para penyelamat berusaha menolong puluhan paus lain yang berenang di perairan dangkal yang berbahaya bagi mereka di dekat pantai Taman Nasional Everglades, Florida Barat-daya, kata petugas taman dan suaka margasatwa, Rabu.
Administrasi Atmosfir dan Kelautan Nasional AS (NOAA) mengatakan, petugas suaka margasatwa terpaksa memberi suntikan mati pada empat paus karena mereka sudah tidak mungkin diselamatkan lagi, sementara tim berusaha menghalau 41 paus lainn menuju perairan dalam.
NOAA pada akun Twitter menyatakan bahwa kemungkinan hidup rata-rata dalam kejadian tersebut sangat rendah.
Kawanan paus itu mula-mula terlihat pada Selasa siang di daerah terpencil taman di dekat Taman Teluk Meksiko, kata juru bicara taman, Linda Friar.
Mereka diperkirakan adalah paus pilot jenis sirip pendek yang biasanya ditemukan di perairan dalam di daerah tropis.
Para ahli biologi akan meneliti bangkai paus untuk mencari tahu penyebab mereka terdampar, kata NOAA.
"Paus pilot biasa terdampar, mereka cenderung melakukannya," kata Friar.
Ketika diselamatkan, mereka berusaha mendekati pantai lagi.
"Kawasan pantai di taman ini adalah tempat yang sangat menantang untuk melakukan hal ini. Ketika air surut, wilayah perairan dangkal meluas beberapa ratus meter," kata Friar.
Paus pilot sirip pendek biasa mengembara dalam kawanan besar berjumlah sekitar 25 hingga 30. Paus dewasa jenis itu bobotnya bisa mencapai 1.000-3.000Kg dan betina memiliki panjang tubuh 3,7 meter sedangkan jantan bisa mencapai 5,5 meter, menurut NOAA.
Upaya menyelamatkan mereka dengan menghalau kawanan itu menjauhi pantai menghadapi kendala berupa gundukan pasir dan hari menjelang malam. Tim penyelamat dijadwalkan mengulangi usahanya pada Kamis pagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Administrasi Atmosfir dan Kelautan Nasional AS (NOAA) mengatakan, petugas suaka margasatwa terpaksa memberi suntikan mati pada empat paus karena mereka sudah tidak mungkin diselamatkan lagi, sementara tim berusaha menghalau 41 paus lainn menuju perairan dalam.
NOAA pada akun Twitter menyatakan bahwa kemungkinan hidup rata-rata dalam kejadian tersebut sangat rendah.
Kawanan paus itu mula-mula terlihat pada Selasa siang di daerah terpencil taman di dekat Taman Teluk Meksiko, kata juru bicara taman, Linda Friar.
Mereka diperkirakan adalah paus pilot jenis sirip pendek yang biasanya ditemukan di perairan dalam di daerah tropis.
Para ahli biologi akan meneliti bangkai paus untuk mencari tahu penyebab mereka terdampar, kata NOAA.
"Paus pilot biasa terdampar, mereka cenderung melakukannya," kata Friar.
Ketika diselamatkan, mereka berusaha mendekati pantai lagi.
"Kawasan pantai di taman ini adalah tempat yang sangat menantang untuk melakukan hal ini. Ketika air surut, wilayah perairan dangkal meluas beberapa ratus meter," kata Friar.
Paus pilot sirip pendek biasa mengembara dalam kawanan besar berjumlah sekitar 25 hingga 30. Paus dewasa jenis itu bobotnya bisa mencapai 1.000-3.000Kg dan betina memiliki panjang tubuh 3,7 meter sedangkan jantan bisa mencapai 5,5 meter, menurut NOAA.
Upaya menyelamatkan mereka dengan menghalau kawanan itu menjauhi pantai menghadapi kendala berupa gundukan pasir dan hari menjelang malam. Tim penyelamat dijadwalkan mengulangi usahanya pada Kamis pagi.
(Ant/Reuters)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013