Sintang (Antara Kalbar) – Prestasi kerja seluruh Kepala SKPD Pemkab Sintang belum nampak, namun Sekda Sintang, Zulkifli HA, menilai hasil kinerja seluruh kepala SKPD ada peningkatan dibanding tahun 2012.
Sekda mengatakan dibanding tahun lalusebelumnya, kinerja kepala SKPD di tahun 2013 mengalami peningkatan. “Seluruh Kepala SKPD sudah lebih hati-hati dengan prosedur kerja dan bertanggungjawab terhadap fungsi serta tugasnya,†ujar Sekda.
Ia mengatakan semangat kerja kepala SKPD semakin tinggi. Namun ia selalu mengingatkan bahwa bekerja itu bukan cari kepuasan pribadi tapi mencari kepuasan yang dilayani. “Tugas PNS sebagai abdi negara yaitu memberikan kepuasan dalam pelayanan kepada masyarakat,†tegasnya.
Ia mengatakan dari sembilan kriteria penilaian, semua Kepala SKPD terlihat sudah mulai ada peningkatan. Sembilan kriteria dalam penilaian tersebut, kata Zulkifli diantaranya kesetiaan, tanggung jawab, prakarsa, kejujuran dan kepemimpinan. Nilai kesetiaan ini ialah kesetiaan terhadap Pancasila.
Semua Kepala SKPD memiliki nilai kesetiaan 90 ke atas. Nilai tanggung jawab diantaranya tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan dan terhadap permasalahan di SKPD. Nilainya juga cukup bagus. Hanya saja ada Kepala SKPD yang nilai tanggung jawabnya rendah karena seringkali melemparkan tanggung jawab persoalan ke anak buahnya.
Sementara nilai prakarsa, lanjut Zulkifli juga cukup bagus. Prakarsa ini merupakan penilaian terhadap ide-ide program kerja yang dikeluarkan oleh Kepala SKPD. Nilai yang paling sulit untuk naik ialah nilai kejujuran.
“Nilai kejujuran Kepala SKPD ini sulit untuk naik. Hanya berkisar 70-80 saja. Saya memang paling sulit menilai kejujuran di dalam SKPD sebab terkadang di depan kita jujur tapi di belakang kita belum tentu,†tegasnya.
Zulkifli menegaskan kejujuran memang satu kalimat yang paling sulit nilainya naik dibanding kriteria lainnya. Kenaikan nilai kinerja juga tidak pernah tinggi hanya berkisar satu digit. Misalnya dari nilai 80 hanya naik menjadi 81 atau 82. Tidak pernah ada kenaikan nilai yang menonjol dari 80 ke nilai 85 atau 90.
“Penilaian kinerja ini dilakukan setiap tanggal 31 Desember,†jelasnya.
Untuk kinerja PNS lainnya, penilaiannya dilakukan oleh DP3K. Penilaian kinerja ini untuk kenaikan pangkat dan golongan. Bagi yang kinerjanya bagus akan dipromosikan terus. Sehingga jangan heran jika ada PNS yang satu angkatan, pangkatnya sama, pendidikannya sama, jabatannya sama pada eselon 3A, tapi ada yang sudah dinaikkan ke eselon 2B dan ada yang belum. “Ini semua berdasarkan penilaian kinerja,†katanya.
Zulkifli berharap di tahun 2014 ini Kepala SKPD dapat meningkatkan kinerjanya. Dia meminta Kepala SKPD dapat membuat terobosan-terobosan program kerja. “Buatlah gebrakan-gebrakan program kerja agar mencapai prestasi,†ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Sekda mengatakan dibanding tahun lalusebelumnya, kinerja kepala SKPD di tahun 2013 mengalami peningkatan. “Seluruh Kepala SKPD sudah lebih hati-hati dengan prosedur kerja dan bertanggungjawab terhadap fungsi serta tugasnya,†ujar Sekda.
Ia mengatakan semangat kerja kepala SKPD semakin tinggi. Namun ia selalu mengingatkan bahwa bekerja itu bukan cari kepuasan pribadi tapi mencari kepuasan yang dilayani. “Tugas PNS sebagai abdi negara yaitu memberikan kepuasan dalam pelayanan kepada masyarakat,†tegasnya.
Ia mengatakan dari sembilan kriteria penilaian, semua Kepala SKPD terlihat sudah mulai ada peningkatan. Sembilan kriteria dalam penilaian tersebut, kata Zulkifli diantaranya kesetiaan, tanggung jawab, prakarsa, kejujuran dan kepemimpinan. Nilai kesetiaan ini ialah kesetiaan terhadap Pancasila.
Semua Kepala SKPD memiliki nilai kesetiaan 90 ke atas. Nilai tanggung jawab diantaranya tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan dan terhadap permasalahan di SKPD. Nilainya juga cukup bagus. Hanya saja ada Kepala SKPD yang nilai tanggung jawabnya rendah karena seringkali melemparkan tanggung jawab persoalan ke anak buahnya.
Sementara nilai prakarsa, lanjut Zulkifli juga cukup bagus. Prakarsa ini merupakan penilaian terhadap ide-ide program kerja yang dikeluarkan oleh Kepala SKPD. Nilai yang paling sulit untuk naik ialah nilai kejujuran.
“Nilai kejujuran Kepala SKPD ini sulit untuk naik. Hanya berkisar 70-80 saja. Saya memang paling sulit menilai kejujuran di dalam SKPD sebab terkadang di depan kita jujur tapi di belakang kita belum tentu,†tegasnya.
Zulkifli menegaskan kejujuran memang satu kalimat yang paling sulit nilainya naik dibanding kriteria lainnya. Kenaikan nilai kinerja juga tidak pernah tinggi hanya berkisar satu digit. Misalnya dari nilai 80 hanya naik menjadi 81 atau 82. Tidak pernah ada kenaikan nilai yang menonjol dari 80 ke nilai 85 atau 90.
“Penilaian kinerja ini dilakukan setiap tanggal 31 Desember,†jelasnya.
Untuk kinerja PNS lainnya, penilaiannya dilakukan oleh DP3K. Penilaian kinerja ini untuk kenaikan pangkat dan golongan. Bagi yang kinerjanya bagus akan dipromosikan terus. Sehingga jangan heran jika ada PNS yang satu angkatan, pangkatnya sama, pendidikannya sama, jabatannya sama pada eselon 3A, tapi ada yang sudah dinaikkan ke eselon 2B dan ada yang belum. “Ini semua berdasarkan penilaian kinerja,†katanya.
Zulkifli berharap di tahun 2014 ini Kepala SKPD dapat meningkatkan kinerjanya. Dia meminta Kepala SKPD dapat membuat terobosan-terobosan program kerja. “Buatlah gebrakan-gebrakan program kerja agar mencapai prestasi,†ujarnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014