Bandung (Antara Kalbar) - PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. akan meningkatkan porsi penghimpunan dana ritel yang mencakup produk tabungan dan giro hingga 56 persen terhadap total dana pihak ketiga pada 2014.

"Porsi pendanaan ritel atau dana murah terhadap total dana pihak ketiga saat ini masih 40 persen dengan nilai lebih dari Rp20 triliun," kata Corporate Secretary Bank Muamalat Indonesia, Meitra N. Sari, dalam Media Training on Islamic Finance Products and Structure di Bandung, Sabtu.

Nino, sapaan Meitra, mengatakan upaya Bank Muamalat Indonesia untuk meningkatkan porsi dana murah yaitu dengan peningkatan dan pemberdayaan kinerja divisi penjualan.

"Dari produk dan promosi kami anggap sudah cukup. Maka, divisi penjualan harus diberdayakan untuk memenetrasi pasar sekaligus sosialisasi perbankan syariah," katanya.

Dari sisi jumlah nasabah, Bank Muamalat Indonesia menargetkan penambahan jumlah nasabah ritel minimal 10 persen dari total 3,8 juta nasabah ritel pada akhir 2013.

Selain menambah jumlah nasabah baru, Bank Muamalat juga berupaya meningkatan transaksi perbankan ritel dari nasabah-nasabah lama yang cenderung masih memercayakan transaksi perbankan ritel melalui rekening perbankan non-syariah.

Upaya Bank Muamalat Indonesia untuk meningkatkan transaksi nasabah lama yaitu penguatan jaringan layanan dan fasilitas transaksi di kanal elektronik seperti ATM, Internet banking, phone banking, dan mobile banking.

"Jika transaksi 3,8 juta nasabah itu bisa naik 20 persen saja,  pendanaan akan naik sekitar 20 persen juga," ujar Nino.

Pewarta: Imam Santoso

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014