Pontianak (Antara Kalbar) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan tenaga konselor untuk layanan konsultasi bagi remaja.

"Kami menyediakan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera, dan terdapat tenaga konselor yang memberi layanan konsultasi bagi remaja yang menghadapi berbagai persoalan sehari-hari," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Dwi Listyawardani saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.

Menurut dia, layanan tersebut disediakan secara gratis dan terbuka untuk umum.

"Lokasinya di kompleks Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Jalan Adi Sucipto Nomor 70 Pontianak," ujar dia.

Ia melanjutkan, persoalan remaja yang dewasa ini banyak yang menjadi "korban" Triad KRR atau narkoba, HIV-AIDS maupun seks pra nikah.

Salah satu upaya yang dapat digalakkan melalui Program Generasi Berencana atau GenRe.

"Melalui GenRe, remaja akan diberikan pemahaman tentang usia berapa akan menikah, melahirkan, mengatur jumlah maupun jarak kelahiran dan persiapan berumah tangga lainnya," katanya.

Di Kalbar, angka kelahiran di kalangan remaja lebih tinggi dibanding secara nasional.

"Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 diperoleh data bahwa Angka Kelahiran Menurut Umur di Kalbar mencapai 104/1.000 untuk remaja usia 15-19 tahun," kata Dwi Listyawardani.

Artinya, ujar dia, dalam 1.000 remaja umur 15-19 tahun terdapat 104 remaja yang melahirkan.

Sementara secara nasional pada tahun yang sama hanya mencapai 48 kasus dari seribu remaja.

Namun ia mengakui belum ada penelitian lanjutan apakah kelahiran itu berasal dari hubungan seks pra nikah atau setelah menikah.

"Tapi, tingginya angka tersebut menunjukkan usia remaja umur 15-19 tahun yang melahirkan cukup tinggi," katanya.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014