Pontianak (Antara Kalbar) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan (TW) I Tahun 2014 akan tumbuh di kisaran 5,4 persen hingga 5,6 persen (year on year).

"Perekonomian Kalbar pada triwulan I 2014 akan tumbuh relatif lebih lambat dibandingkan triwulan IV 2013, yant tercatat tumbuh baik sebesar 6,37 persen," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar Hilman Tisnawan saat dihubungi di Pontianak, Rabu.

Ia melanjutkan, perlambatan tersebut diperkirakan seiring relatif belum optimalnya aktivitas bisnis pada awal tahun.

Menurut dia, perlambatan terutama terjadi di sisi konsumsi pemerintah sesuai dengan siklus pelaksanaan proyek pada awal tahun.

Selain itu, di sisi ekspor, diperkirakan mengalami penurunan seiring dengan rencana pemerintah untuk mengimplementasikan ketentuan pengolahan dan pemurnian mineral hasil tambang.

Dampaknya, lanjut dia, akan terjadi kontraksi ekspor komoditas utama tambang Kalbar, yaitu bauksit.

Sedangkan di sisi sektoral, yang diperkirakan mengalami perlambatan dibandingkan tri wulan laporan adalah sektor pertanian, khususnya subsektor perkebunan.

Sementara itu, subsektor tanaman bahan makanan, diperkirakan akan memasuki masa panen pada triwulan mendatang.

"Sektor yang diperkirakan akan melambat juga adalah sektor pertambangan serta sektor pendukungnya, diantaranya sektor angkutan serta sektor persewaan," katanya.

BI juga memperkirakan inflasi Kalbar masih berada pada level yang cukup tinggi yang diperkuat oleh hasil Survei Konsumen pada awal Tri Wulan IV 2013.

"Ekspektasi masyarakat terhadap inflasi masih berada di level yang relatif tinggi," kata dia.

Kondisi itu dipicu pasokan komoditas dan berlangsungnya event perayaan keagamaan seperti Imlek dan Cap Go Meh yang berpotensi memicu peningkatan permintaan sehingga menjadi faktor tekanan inflasi di Kalbar.

Ia menambahkan, cuaca yang kurang baik dan pelemahan nilai tukar rupiah berpotensi memberikan tambahan tekanan inflasi pada Tri Wulan I 2014.

Berdasarkan kondisi yang mungkin terjadi tersebut, inflasi Kalbar pada triwulan ulan I 2014 diperkirakan berada pada kisaran 9,0 persen - 9,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi tri wulan sebelumnya yang mencapai 8,91 persen (yoy).

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014