Sekadau (Antara Kalbar) - Pasca turunnya mandat dari Megawati Soekarno Putri untuk Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau yang familiar disapa Jokowi sebagai Capres dari PDI Perjuangan, berbagai kalangan langsung merespon kabar itu. Tak hanya para politisi ataupun pengamat, masyarakat awam pun luput mengomentari pencapresan Jokowi. Mayoritas diantaranya mendukung Jokowi sebagai capres.
"Majunya Jokowi sebagai Capres mengatakan ia pribadi mendukung sepenuhnya serta siap mencoblos Jokowi. Kalau Jokowi maju, saya sih pasti milih dia,†ujar Sabinus, pria yang sehari-hari bekerja sebagai penoreh karet itu.
Alasan dia cukup sederhana, figur Jokowi yang dikenal doyan blusukan dan dekat dengan masyarakat dianggapnya sebagai sosok yang menjadi idaman masyarakat di tengah merosotnya kepercayaan terhadap para politisi dewasa ini. Kalau Jokowi jadi presiden, mudah-mudahan bisa blusukan ke Sekadau.
Sementara, pemuda Sekadau, Khelvin Chandra turut mendukung pencapresan Jokowi. Pria yang akrab disapa Afuk menilai Jokowi sudah layak untuk memimpin Negeri ini. Tolok ukurnya yakni dengan kemimpinannya sebagai gubernur DKI Jakarta yang dianggap cukup sukses sejauh ini bersama Ahok.
“Malah, kemarin bibi saya bilang siap nyoblos Jokowi kalau beliau nyapres. Padahal bibi saya tidak pernah ke TPS selama Pemilu. Sebagai kaum muda, kita menilai sudah saatnya orang-orang muda yang memimpin negeri tercinta. Diantara seabreg kandidat capres muda lainnya yang mulai bermunculan, Jokowi dianggap paling ideal. Pokonya kita dukunglah pak Jokowi jadi Capres," katanya.
Secara terpisah, Apolonaris warga Desa Tapang Pulau Kecamatan Belitang Hilir mengatakan, pak Jokowi itu Indonesia banget, dan wajar masyarakat Indonesia senang dengan figure orang seperti itu. Kalau bisa, bukan cuma satu pemimpin di negeri ini seperti beliau, harusnya setiap daerah itu ada orang seperti Jokowi.
"Tidak ada pilihan, begitu mendengarkan pak Jokowi diberikan mandat dari ibu Mega, saya pribadi tidak sabar ingin memilih presiden baru, yaitu beliau. Alasan jelas dari partai PDI P yang jadi pengusungnya, Indonesia perlu Jokowi makanya wajar menurut saya beliau diusung menjadi capres dan bukan berarti beliau meninggalkan DKI," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Majunya Jokowi sebagai Capres mengatakan ia pribadi mendukung sepenuhnya serta siap mencoblos Jokowi. Kalau Jokowi maju, saya sih pasti milih dia,†ujar Sabinus, pria yang sehari-hari bekerja sebagai penoreh karet itu.
Alasan dia cukup sederhana, figur Jokowi yang dikenal doyan blusukan dan dekat dengan masyarakat dianggapnya sebagai sosok yang menjadi idaman masyarakat di tengah merosotnya kepercayaan terhadap para politisi dewasa ini. Kalau Jokowi jadi presiden, mudah-mudahan bisa blusukan ke Sekadau.
Sementara, pemuda Sekadau, Khelvin Chandra turut mendukung pencapresan Jokowi. Pria yang akrab disapa Afuk menilai Jokowi sudah layak untuk memimpin Negeri ini. Tolok ukurnya yakni dengan kemimpinannya sebagai gubernur DKI Jakarta yang dianggap cukup sukses sejauh ini bersama Ahok.
“Malah, kemarin bibi saya bilang siap nyoblos Jokowi kalau beliau nyapres. Padahal bibi saya tidak pernah ke TPS selama Pemilu. Sebagai kaum muda, kita menilai sudah saatnya orang-orang muda yang memimpin negeri tercinta. Diantara seabreg kandidat capres muda lainnya yang mulai bermunculan, Jokowi dianggap paling ideal. Pokonya kita dukunglah pak Jokowi jadi Capres," katanya.
Secara terpisah, Apolonaris warga Desa Tapang Pulau Kecamatan Belitang Hilir mengatakan, pak Jokowi itu Indonesia banget, dan wajar masyarakat Indonesia senang dengan figure orang seperti itu. Kalau bisa, bukan cuma satu pemimpin di negeri ini seperti beliau, harusnya setiap daerah itu ada orang seperti Jokowi.
"Tidak ada pilihan, begitu mendengarkan pak Jokowi diberikan mandat dari ibu Mega, saya pribadi tidak sabar ingin memilih presiden baru, yaitu beliau. Alasan jelas dari partai PDI P yang jadi pengusungnya, Indonesia perlu Jokowi makanya wajar menurut saya beliau diusung menjadi capres dan bukan berarti beliau meninggalkan DKI," pungkasnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014