Sintang (Antara Kalbar) - Para pedagang Pasar Sayur dan UKM Sungai Durian Sintang  mengharapkan pengelolaan Pasar Sayur Masuka diserahkan kepada pengurus pasar.

Ketua Forum Asosiasi Pedagang Pasar Sayur dan UKM Sungai Durian, Samsudin Jagat di Sintang, Rabu mengatakan selama ini keamanan pasar seringkali tidak terjamin.

Sehingga jika Pemkab Sintang akan merelokasi para pedagang Pasar Sayur Sungai Durian ke Pasar Sayur Masuka maka keamanan dan kenyamanan bagi para pedagang berjualan di Pasar Sayur Masuka harus terjamin.

Dia pun menyarankan dalam menata Pasar Sayur Masuka nantinya, Pemkab Sintang harus melibatkan Pengurus Forum Asosiasi Pedagang Pasar Sayur dan UKM Sungai Durian.
Samsudin meminta pengelolaan pasar seperti keamanan, kebersihan dan perparkiran diurus oleh Pengurus Forum Asosiasi Pedagang.

Keinginan para pedagang ini disambut baik Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman.

Ia mengatakan jika Pengurus Forum Asosiasi Pedagang bersedia mengurus masalah keamanan, kebersihan dan perparkiran di Pasar Sayur Masuka akan sangat membantu Pemkab Sintang dalam menata pasar.

"Silakan saja dimusyawarahkan dengan para pedagang bagaimana menciptakan keamanan, kebersihan dan kenyamanan pasar," katanya.

Dia mengatakan, kalau persoalan keamanan pasar diserahkan ke pengurus pasar akan sangat membantu tugas kepolisian begitu juga dengan kebersihan pasar akan sangat membantu Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sintang.

"Jadi nanti kalau pasar tidak aman, kotor dan tidak rapi, pemerintah tinggal menanyakannya ke pengurus pasar," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Hatta juga setuju jika perparkiran dikelola oleh pengurus pasar.

Dia mengatakan, jika ada masyarakat yang ingin mengelola parkir bisa bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk membuat perjanjian.

"Kami sangat setuju untuk parkir di pasar dikelola oleh pengurus pasar. Asal pengurus pasar dapat menjamin lahan parkir tidak berubah fungsi menjadi tempat jualan," katanya.

Pewarta: Faiz

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014