Surabaya (Antara Kalbar) - Sejumlah elemen buruh yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) berdeklarasi untuk mengantar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai Calon Presiden RI dan mendukung PDI Perjuangan dalam Pemilihan Legislatif 2014.
"Jokowi tidak diragukan lagi cara kepemimpinannya. Publik nasional butuh figur seperti beliau," ujar koordinator Aliansi Rakyat Merdeka Jawa Timur, Budi Haryanto, kepada wartawan di sela deklarasi di Surabaya, Sabtu.
Sejumlah elemen lain yang bergabung ke ARM dan menyatakan dukungannya ke Jokowi yakni Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia Serikat, Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), dan Serikat Buruh Demokrasi Pancasila.
Selanjutnya, Serikat Pedagang Kaki Lima Surabaya, Paguyuban Arek-arek Surabaya, Forum Peduli Pemberdayaan Masyarakat, serta Masyarakat Miskin Kota Surabaya.
Keputusan mendukung Jokowi tidak lepas dari peran M. Jumhur Hidayat selaku pendiri ARM. Tidak hanya di Jatim, deklarasi serupa juga sudah dilakukan di sejumlah provinsi.
"Targetnya nanti semua provinsi se-Indonesia akan dideklarasikan dan bersatu memenangkan PDI Perjuangan serta mengantar Jokowi sebagai pemimpin bangsa ini selama periode lima tahun ke depan," katanya.
Menurut dia, PDI Perjuangan dan Jokowi dinilai sangat peduli rakyat kecil dan memiliki komitmen berjuang bersama rakyat. Pihaknya mengimbau kepada para buruh, nelayan, petani dan semua elemen masyarakat bersatu mendukungnya.
Hal senada disampaikan Ketua Paguyuban Arek-arek Surabaya, Kusnan, yang mengaku deklarasi tidak hanya semata-mata mendukung, namun juga sebagai bentuk komitmen memenangkan serta bersatunya buruh mengantar Jokowi Presiden RI 2014-2019.
"Kami menilai pencalonan Jokowi sebagai presiden oleh PDI Perjuangan bukan merupakan pengkhianatan karena tidak meneruskan jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Justru sebagai calon pemimpin nasional diharapkan mampu membenahi bangsa ini," katanya.
ARM pertama kali dideklarasikan oleh mantan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, pada 8 Maret 2014 di Taman Ismail Marzoeki, Jakarta.
Setelah itu juga dideklarasikan di beberapa kota, antara lain Bandung, Medan, Yogyakarta, Solo, Makassar serta Surabaya, Jawa Timur. Setelah ini dipastikan menyusul deklarasi serupa di sejumlah kota di Tanah Air.
Dalam deklarasi juga disampaikan bahwa dalam Pemilihan Umum Legislatif 9 April 2014 menetapkan dukungan ke partai bernomor urut 4, PDI Perjuangan. Serta, pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 mengantar Jokowi sebagai Presiden RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Jokowi tidak diragukan lagi cara kepemimpinannya. Publik nasional butuh figur seperti beliau," ujar koordinator Aliansi Rakyat Merdeka Jawa Timur, Budi Haryanto, kepada wartawan di sela deklarasi di Surabaya, Sabtu.
Sejumlah elemen lain yang bergabung ke ARM dan menyatakan dukungannya ke Jokowi yakni Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia Serikat, Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), dan Serikat Buruh Demokrasi Pancasila.
Selanjutnya, Serikat Pedagang Kaki Lima Surabaya, Paguyuban Arek-arek Surabaya, Forum Peduli Pemberdayaan Masyarakat, serta Masyarakat Miskin Kota Surabaya.
Keputusan mendukung Jokowi tidak lepas dari peran M. Jumhur Hidayat selaku pendiri ARM. Tidak hanya di Jatim, deklarasi serupa juga sudah dilakukan di sejumlah provinsi.
"Targetnya nanti semua provinsi se-Indonesia akan dideklarasikan dan bersatu memenangkan PDI Perjuangan serta mengantar Jokowi sebagai pemimpin bangsa ini selama periode lima tahun ke depan," katanya.
Menurut dia, PDI Perjuangan dan Jokowi dinilai sangat peduli rakyat kecil dan memiliki komitmen berjuang bersama rakyat. Pihaknya mengimbau kepada para buruh, nelayan, petani dan semua elemen masyarakat bersatu mendukungnya.
Hal senada disampaikan Ketua Paguyuban Arek-arek Surabaya, Kusnan, yang mengaku deklarasi tidak hanya semata-mata mendukung, namun juga sebagai bentuk komitmen memenangkan serta bersatunya buruh mengantar Jokowi Presiden RI 2014-2019.
"Kami menilai pencalonan Jokowi sebagai presiden oleh PDI Perjuangan bukan merupakan pengkhianatan karena tidak meneruskan jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Justru sebagai calon pemimpin nasional diharapkan mampu membenahi bangsa ini," katanya.
ARM pertama kali dideklarasikan oleh mantan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, pada 8 Maret 2014 di Taman Ismail Marzoeki, Jakarta.
Setelah itu juga dideklarasikan di beberapa kota, antara lain Bandung, Medan, Yogyakarta, Solo, Makassar serta Surabaya, Jawa Timur. Setelah ini dipastikan menyusul deklarasi serupa di sejumlah kota di Tanah Air.
Dalam deklarasi juga disampaikan bahwa dalam Pemilihan Umum Legislatif 9 April 2014 menetapkan dukungan ke partai bernomor urut 4, PDI Perjuangan. Serta, pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 mengantar Jokowi sebagai Presiden RI.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014