Jakarta (Antara Kalbar) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan laju pertumbuhan penduduk ada kemungkinan meningkat dari 1,49 menjadi 1,52 persen per tahun.
"Saya mendengar informasi adanya peningkatan menjadi 1,52 namun kami masih akan mengecek ulang," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal di Jakarta, Selasa.
Fasli menjelaskan, pihaknya akan melakukan konfirmasi ulang mengenai informasi tersebut ke badan pusat statistik (BPS).
"Saya belum bisa memastikan mengenai kebenaran informasi tersebut karena masih harus menunggu konfirmasi dari BPS," katanya.
Namun apabila hal tersebut benar adanya, tambah Fasli, maka berarti target menurunkan laju pertumbuhan penduduk semakin jauh dari target yang diharapkan.
"Target yang diharapkan adalah 1,27 persen per tahun bisa dicapai pada akhir tahun 2014 ini, namun jika malah meningkat jadi 1,52 persen maka semakin jauh dari target yang diharapkan," katanya.
BKKBN sendiri, tambah Fasli akan terus menggalakkan kampanye KB kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Masyarakat harus tahu jika jumlah penduduk yang tidak terkendali bisa berdampak buruk pada ketersediaan lahan, ketersediaan lapangan pekerjaan hingga energi dan lain sebagainya," katanya.
Sementara itu, pada acara workshop kepemimpinan dan strategi komunikasi kerjasama BKKBN dengan John Hopskin University Fasli Jalal mengatakan dirinya mendapatkan informasi bahwa ada peningkatan laju pertumbuhan penduduk.
Untuk itu Fasli meminta seluruh jajarannya untuk menggunakan strategi yang lebih efektif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
(W004/Yuniardi)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Saya mendengar informasi adanya peningkatan menjadi 1,52 namun kami masih akan mengecek ulang," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal di Jakarta, Selasa.
Fasli menjelaskan, pihaknya akan melakukan konfirmasi ulang mengenai informasi tersebut ke badan pusat statistik (BPS).
"Saya belum bisa memastikan mengenai kebenaran informasi tersebut karena masih harus menunggu konfirmasi dari BPS," katanya.
Namun apabila hal tersebut benar adanya, tambah Fasli, maka berarti target menurunkan laju pertumbuhan penduduk semakin jauh dari target yang diharapkan.
"Target yang diharapkan adalah 1,27 persen per tahun bisa dicapai pada akhir tahun 2014 ini, namun jika malah meningkat jadi 1,52 persen maka semakin jauh dari target yang diharapkan," katanya.
BKKBN sendiri, tambah Fasli akan terus menggalakkan kampanye KB kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Masyarakat harus tahu jika jumlah penduduk yang tidak terkendali bisa berdampak buruk pada ketersediaan lahan, ketersediaan lapangan pekerjaan hingga energi dan lain sebagainya," katanya.
Sementara itu, pada acara workshop kepemimpinan dan strategi komunikasi kerjasama BKKBN dengan John Hopskin University Fasli Jalal mengatakan dirinya mendapatkan informasi bahwa ada peningkatan laju pertumbuhan penduduk.
Untuk itu Fasli meminta seluruh jajarannya untuk menggunakan strategi yang lebih efektif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
(W004/Yuniardi)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014