Jakarta (Antara Kalbar) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan Nasdem dan PKB mendeklarasikan dukungan terhadap Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum Presiden, 9 Juli 2014.
"Hari ini deklarasi koalisi PDI Perjuangan dengan Nasdem bersama PKB untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden (capres)," ujar Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo dalam deklarasi tiga partai (PDIP-Nasdem-PKB) di kantor DPP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.
Menurut dia, Joko Widodo adalah orang yang tegar, benar, sabar, dan mampu mengemban amanah.
"Mandat Jokowi sebagai presiden pertama kami konsultasikan setelah hitung hasil cepat pemilu legislatif keluar," ujar dia.
Ia mengatakan implementasi Trisakti dalam pembangunan bangsa pada masa mendatang cocok dengan restorasi Nasdem sehingga Nasdem langsung menyatakan dukungannya.
"Dari berbagai komunikasi politik yang ditugaskan dari Ketum kepada Bappilu dan Tjahjo dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar akhirnya dengan bulat hati punya niat yang sama untuk memperkuat sistem presidensial ke depan dengan mendukung Joko Widodo," kata dia.
Ia mengatakan 2014 adalah tahun penentuan, perubahan, dan bersejarah bagi rakyat Indonesia.
"Semoga kita diridai oleh Yang Maha Kuasa untuk memenangkan Jokowi secara bersama," ujar dia.
Ia mengatakan pemimpin yang kuat bukan pemimpin bebas bertindak, tapi pemimpin kuat memiliki karakter setia pada ideologi partai dan memimpin teguh perintah perjuangan berdasarkan Trisakti.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Hari ini deklarasi koalisi PDI Perjuangan dengan Nasdem bersama PKB untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden (capres)," ujar Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo dalam deklarasi tiga partai (PDIP-Nasdem-PKB) di kantor DPP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.
Menurut dia, Joko Widodo adalah orang yang tegar, benar, sabar, dan mampu mengemban amanah.
"Mandat Jokowi sebagai presiden pertama kami konsultasikan setelah hitung hasil cepat pemilu legislatif keluar," ujar dia.
Ia mengatakan implementasi Trisakti dalam pembangunan bangsa pada masa mendatang cocok dengan restorasi Nasdem sehingga Nasdem langsung menyatakan dukungannya.
"Dari berbagai komunikasi politik yang ditugaskan dari Ketum kepada Bappilu dan Tjahjo dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar akhirnya dengan bulat hati punya niat yang sama untuk memperkuat sistem presidensial ke depan dengan mendukung Joko Widodo," kata dia.
Ia mengatakan 2014 adalah tahun penentuan, perubahan, dan bersejarah bagi rakyat Indonesia.
"Semoga kita diridai oleh Yang Maha Kuasa untuk memenangkan Jokowi secara bersama," ujar dia.
Ia mengatakan pemimpin yang kuat bukan pemimpin bebas bertindak, tapi pemimpin kuat memiliki karakter setia pada ideologi partai dan memimpin teguh perintah perjuangan berdasarkan Trisakti.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014