Jakarta (Antara Kalbar) - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, pada Rabu (18/6) meresmikan Pasar Sebukit Rama di Mempawah, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat, yang dibangun melalui Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan dengan anggaran sebesar Rp24,5 miliar.
"Diharapkan dengan diresmikannya Pasar Percontohan Sebukit Rama, barang kebutuhan masyarakat Kabupaten Pontianak dapat terpenuhi dengan harga yang relatif lebih terjangkau," kata Bayu, dalam siaran pers yang diterima, Rabu.
Bayu menambahkan, dengan terpenuhinya kebutuhan masyarakat dengan harga yang relatif terjangkau tersebut, stabilitas harga barang kebutuhan pokok masyarakat dapat terjaga serta perputaran ekonomi masyarakat Kabupaten Pontianak dapat lebih berkembang.
Pasar Sebukit Rama merupakan pasar percontohan pertama di Provinsi Kalimantan Barat yang direvitalisasi atas kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan Kabupaten Pontianak, dan merupakan salah satu sarana yang dapat mendukung kelancaran distribusi barang, khususnya bahan kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Pontianak.
"Kami akan terus konsisten melaksanakan revitalisasi pasar rakyat guna mengubah citranya dari kesan kotor, semrawut, bau, dan gersang menjadi pasar yang bersih, tertib, nyaman, sejuk, serta lebih berdaya saing selaras dengan tumbuh berkembangnya toko modern. Diharapkan ke depannya masyarakat yang sudah berbelanja ke pasar modern/toko modern akan kembali beralih ke pasar rakyat," ujar Bayu.
Kementerian Perdagangan dalam program kerjanya berkomitmen mempertahankan eksistensi dan daya saing peran pasar rakyat melalui program revitalisasi. Selain memperbaiki fisik pasar rakyat, program revitalisasi pasar rakyat juga ditujukan untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah.
"Pertumbuhan ekonomi di daerah akan memperkuat sektor perdagangan dan meningkatkan daya saing pasar domestik. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global yang semakin ketat," tambah Bayu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan program revitalisasi pasar, termasuk Pasar Sebukit Rama. Namun, keberhasilan pelaksanaan program revitalisasi pasar ini tentunya membutuhkan kerja sama yang sinergis dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, maupun para pengelola pasar, pedagang, dan konsumen.
Dari hasil evaluasi terhadap kinerja 32 pasar percontohan yang direvitalisasi, telah menunjukkan kenaikan omzet yang cukup signifikan, yaitu dengan kenaikan rata-rata 70 persen per tahun.
Kenaikan omzet transaksi tersebut menunjukkan bahwa program revitalisasi mampu meningkatkan pendapatan para pedagang di pasar rakyat yang mayoritas merupakan pedagang mikro, kecil, dan menengah.
"Melalui revitalisasi ini, diharapkan pasar Sebukit Rama dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya, sehingga kegiatan usaha para pedagang dapat terus berkembang guna meningkatkan kesejahteran masyarakat di Kabupaten Sebukit Rama," ujar Bayu.
(V003/R. Chaidir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Diharapkan dengan diresmikannya Pasar Percontohan Sebukit Rama, barang kebutuhan masyarakat Kabupaten Pontianak dapat terpenuhi dengan harga yang relatif lebih terjangkau," kata Bayu, dalam siaran pers yang diterima, Rabu.
Bayu menambahkan, dengan terpenuhinya kebutuhan masyarakat dengan harga yang relatif terjangkau tersebut, stabilitas harga barang kebutuhan pokok masyarakat dapat terjaga serta perputaran ekonomi masyarakat Kabupaten Pontianak dapat lebih berkembang.
Pasar Sebukit Rama merupakan pasar percontohan pertama di Provinsi Kalimantan Barat yang direvitalisasi atas kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan Kabupaten Pontianak, dan merupakan salah satu sarana yang dapat mendukung kelancaran distribusi barang, khususnya bahan kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Pontianak.
"Kami akan terus konsisten melaksanakan revitalisasi pasar rakyat guna mengubah citranya dari kesan kotor, semrawut, bau, dan gersang menjadi pasar yang bersih, tertib, nyaman, sejuk, serta lebih berdaya saing selaras dengan tumbuh berkembangnya toko modern. Diharapkan ke depannya masyarakat yang sudah berbelanja ke pasar modern/toko modern akan kembali beralih ke pasar rakyat," ujar Bayu.
Kementerian Perdagangan dalam program kerjanya berkomitmen mempertahankan eksistensi dan daya saing peran pasar rakyat melalui program revitalisasi. Selain memperbaiki fisik pasar rakyat, program revitalisasi pasar rakyat juga ditujukan untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah.
"Pertumbuhan ekonomi di daerah akan memperkuat sektor perdagangan dan meningkatkan daya saing pasar domestik. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global yang semakin ketat," tambah Bayu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan program revitalisasi pasar, termasuk Pasar Sebukit Rama. Namun, keberhasilan pelaksanaan program revitalisasi pasar ini tentunya membutuhkan kerja sama yang sinergis dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, maupun para pengelola pasar, pedagang, dan konsumen.
Dari hasil evaluasi terhadap kinerja 32 pasar percontohan yang direvitalisasi, telah menunjukkan kenaikan omzet yang cukup signifikan, yaitu dengan kenaikan rata-rata 70 persen per tahun.
Kenaikan omzet transaksi tersebut menunjukkan bahwa program revitalisasi mampu meningkatkan pendapatan para pedagang di pasar rakyat yang mayoritas merupakan pedagang mikro, kecil, dan menengah.
"Melalui revitalisasi ini, diharapkan pasar Sebukit Rama dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya, sehingga kegiatan usaha para pedagang dapat terus berkembang guna meningkatkan kesejahteran masyarakat di Kabupaten Sebukit Rama," ujar Bayu.
(V003/R. Chaidir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014