Moskow (ANTARA) - Otoritas Arab Saudi telah tiga kali memperingatkan Jerman terkait bahaya yang ditimbulkan oleh seseorang yang diduga menabrak pengunjung di pasar Natal di Kota Magdeburg, Jerman, menurut laporan surat kabar Spiegel pada Sabtu (21/12).
Tersangka diidentifikasi sebagai Taleb A.
Pada 2023, Arab Saudi menghubungi Jerman melalui Interpol untuk meminta penangkapan Taleb A. atas dugaan keterlibatan dalam aktivitas terorisme.
Namun, otoritas Jerman menolak permintaan tersebut dengan alasan berpotensi terdapat motif politik.
Akibatnya, pria yang diburu di Arab Saudi itu justru diberikan suaka di Jerman, lapor Spiegel.
Sementara itu, surat kabar Welt melaporkan bahwa tersangka sebelumnya telah mengancam Jerman melalui jejaring sosial X, dengan mengatakan bahwa negara tersebut akan "membayar mahal" atas perlakuannya terhadap para pengungsi yang dianggapnya "tidak beriman" dari Arab Saudi.
Pada Jumat (20/12) malam, penyiar NTV Jerman melaporkan bahwa sebuah mobil menabrak kerumunan di pasar Natal di Magdeburg.
Pada Sabtu, Menteri-Presiden negara bagian Saxony-Anhalt, Reiner Haseloff, menyatakan bahwa serangan tersebut menyebabkan lima orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka.
Polisi mencurigai bahwa pengemudi adalah pria Saudi berusia 50 tahun yang bertindak sendiri.
Surat kabar Suddeutsche Zeitung melaporkan bahwa tersangka diakui sebagai pengungsi pada Juli 2016 dan memiliki izin tinggal di Jerman.
Sumber: Sputnik-OANA