Sintang - Musim kemarau yang melanda Kabupaten Sintang dua kali dalam tahun ini belum berdampak terhadap ketahanan pangan daerah karena stok pangan setempat masih mencukupi.

Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang, Florentinus Anum, mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pangan di Kabupaten Sintang karena masih aman.

Dia mengatakan, selama ini kemarau panjang yang terjadi belum pernah berpengaruh terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Sintang. Begitu juga dengan produksi pertanian, kemarau belum berpengaruh karena sebagian lahan pertanian di Kabupaten Sintang merupakan lahan kering bukan sawah sehingga kemarau panjang tidak berpengaruh.

"Pertanian dengan lahan kering ini tidak terlalu banyak membutuhkan air sehingga tahan terhadap musim kemarau," katanya menjelaskan.

Namun untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pada ketahanan pangan terutama beras, Florentinus mengatakan pihaknya terus melakukan penyuluhan ke masyarakat terutama para petani untuk bersiap-siap menghadapi kemarau panjang.

Selain itu, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang sedang berupaya mengajak masyarakat untuk beralih ke pangan non beras sebagai alternatif.

"Respons masyarakat terhadap pangan alternatif ini sangat bagus," ujarnya.

Hanya saja, masyarakat masih kurang bisa mengelola pangan alternatif tersebut seperti umbi-umbian, jagung, pisang dan pangan alternatif lainnya sehingga rasa ingin mengkonsumsinya kurang.

(Faiz/N005)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014