Singkawang (Antara Kalbar) - Petani di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mulai mencoba tanam padi menggunakan teknologi Hazton untuk meningkatkan produktivitas secara kuantum.
Petani yang mulai menggunakan teknologi tersebut tergabung dalam kelompok Tani Sinar Intan, Kelurahan Sakok, Kecamatan Singkawang Selatan. Penanaman padi perdana dengan teknologi Hazton itu, diawali oleh Wali Kota Singkawang, Awang Ishak, Kadis Pertanian dan Kehutanan Kota Singkawang, Ir Yusnita Fitriyadi, Camat Singkawang Selatan, H. Elmin, dan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Hazairin, Selasa (30/9) pagi.
"Guna meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Kalbar umumnya, dan Singkawang khususnya, saya mencoba untuk mengenalkan cara menanam padi dengan teknologi Hazton kepada petani di sini. Kalau bagus, panennya diprediksikan pada akhir Desember," kata Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Hazairin.
Menurut Hazairin, panen padi dengan teknologi Hazton hasilnya bisa berton-ton. "Yang biasanya bapak/ibu hasil panennya hanya sekitar 3-5 ton, tapi dengan teknologi Hazton, hasilnya bisa 20 ton. Karena, dalam satu batang terdapat 20-30 induk bibit. Jadi masaknya pun serempak. Karena umurnya sama," kata dia.
Dia mengajak petani Sinar Intan untuk berusaha menghasilkan panen lebih dari yang biasanya.
"Dan kalau bisa hasilnya sampai dengan luar biasa. Kalau sampai segitu hasilnya, bagaimana perasaan bapak/ibu, sudah tentu senang kan," ujar dia.
Menurut Hazairin, tanam padi dengan teknologi Hazton juga selain bisa menghasilkan panen yang banyak, tentu akan berdampak pada penjualannya. "Sehingga harga jualnya pun sudah pasti akan meningkat," ujar dia.
Dengan pola ini, dia berharap bisa memberikan contoh kepada petani yang lain, dan mau mencoba apa yang dilakukan Kelompok Tani Sinar Intan, Kelurahan Sakok, Kecamatan Singkawang Selatan.
Apalagi konsisten Bapak Jokowi, akan memperioritaskan pertanian. Salah satunya di Singkawang. "Saya berharap program ini bisa berhasil. Target kita, untuk mensejahterakan masyarakat petani yang ada di Kalbar," ujar dia.
Sementara Wali Kota Singkawang, Awang Ishak berharap, tanam padi dengan pola Hazton bisa menghasilkan yang bagus bagi masyarakat petani di Singkawang.
Dirinya meminta kepada dinas terkait untuk selalu mengawal lahan pertanian yang ada di Kota Singkawang. "Tolong dikawal, manfaatkan lahan pertanian yang ada, supaya kita bisa menghasilkan produksi yang baik," kata dia.
Namun hal tersebut, tentunya harus didukung kerja yang keras dari para petani yang ada di Kota Singkawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Petani yang mulai menggunakan teknologi tersebut tergabung dalam kelompok Tani Sinar Intan, Kelurahan Sakok, Kecamatan Singkawang Selatan. Penanaman padi perdana dengan teknologi Hazton itu, diawali oleh Wali Kota Singkawang, Awang Ishak, Kadis Pertanian dan Kehutanan Kota Singkawang, Ir Yusnita Fitriyadi, Camat Singkawang Selatan, H. Elmin, dan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Hazairin, Selasa (30/9) pagi.
"Guna meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Kalbar umumnya, dan Singkawang khususnya, saya mencoba untuk mengenalkan cara menanam padi dengan teknologi Hazton kepada petani di sini. Kalau bagus, panennya diprediksikan pada akhir Desember," kata Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Hazairin.
Menurut Hazairin, panen padi dengan teknologi Hazton hasilnya bisa berton-ton. "Yang biasanya bapak/ibu hasil panennya hanya sekitar 3-5 ton, tapi dengan teknologi Hazton, hasilnya bisa 20 ton. Karena, dalam satu batang terdapat 20-30 induk bibit. Jadi masaknya pun serempak. Karena umurnya sama," kata dia.
Dia mengajak petani Sinar Intan untuk berusaha menghasilkan panen lebih dari yang biasanya.
"Dan kalau bisa hasilnya sampai dengan luar biasa. Kalau sampai segitu hasilnya, bagaimana perasaan bapak/ibu, sudah tentu senang kan," ujar dia.
Menurut Hazairin, tanam padi dengan teknologi Hazton juga selain bisa menghasilkan panen yang banyak, tentu akan berdampak pada penjualannya. "Sehingga harga jualnya pun sudah pasti akan meningkat," ujar dia.
Dengan pola ini, dia berharap bisa memberikan contoh kepada petani yang lain, dan mau mencoba apa yang dilakukan Kelompok Tani Sinar Intan, Kelurahan Sakok, Kecamatan Singkawang Selatan.
Apalagi konsisten Bapak Jokowi, akan memperioritaskan pertanian. Salah satunya di Singkawang. "Saya berharap program ini bisa berhasil. Target kita, untuk mensejahterakan masyarakat petani yang ada di Kalbar," ujar dia.
Sementara Wali Kota Singkawang, Awang Ishak berharap, tanam padi dengan pola Hazton bisa menghasilkan yang bagus bagi masyarakat petani di Singkawang.
Dirinya meminta kepada dinas terkait untuk selalu mengawal lahan pertanian yang ada di Kota Singkawang. "Tolong dikawal, manfaatkan lahan pertanian yang ada, supaya kita bisa menghasilkan produksi yang baik," kata dia.
Namun hal tersebut, tentunya harus didukung kerja yang keras dari para petani yang ada di Kota Singkawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014