Jakarta (Antara Kalbar) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan akan menyelenggarakan Muktamar IV pada 15-18 Oktober 2014 di Surabaya.
Sekretaris Jenderal DPP PPP Muhammad Romahurmuziy, di Jakarta, Minggu, menjelaskan, keputusan pelaksanaan muktamar ditetapkan dalam rapat koordinasi antara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan DPP PPP di Jakarta, Sabtu (11/10).
Pada kesempatan tersebut, hadir juga Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi.
Rapat koordinasi antara DPW dan DPP PPP itu berlangsung pada Sabtu siang hingga malam.
"Muktamar direncanakan akan diselenggarakan di sebuah hotel berbintang di Surabaya," kata Romahurmuziy.
Romy, panggilan Romahurmuziy menjelaskan sebanyak 26 DPW yang hadir pada rapat koordinasi itu mewakili 942 dari 1.153 pengurus DPW PPP yang memiliki hak suara dalam muktamar.
Ketua Komisi IV DPR RI periode 2009-2014 itu meyakini pada pelaksaan muktamar, seluruh DPW dari 33 provinsi di Indonesia akan hadir.
Menurut Romy, pada muktamar VIII di Surabaya mengagendakan beberapa hal, seperti memutuskan perubahan AD/ART masa bakti kepengurusan.
Selain itu, kata dia, dalam muktamar nanti juga akan memberikan penilaian atas laporan pertanggungjawaban pengurus harian DPP PPP di bawah kepemimpinan Ketua Umum Suryadarma Ali, dan pemberhentian pengurus DPP PPP periode 2010-2015.
Ia berharap Suryadharma Ali dan kubunya hadir pada muktamar di Surabaya, sehingga dapat menjadi ajang islah untuk mengakhiri perbedaan pendapat.
"Kami menempatkan muktamar ini sebagai sarana islah untuk mengakhiri perbedaan pendapat. Kami harapkan setelah mukmatar nanti tidak ada lagi perbedaan pendapat," katanya.
Penyelenggaraan muktamar VIII PPP ini, kata Romy, didasarkan atas keputusan rapat Pengurus Harian DPP PPP di Jakarta pada 9 September 2014.
Rapat PH DPP PPP juga menetapkan Ketua Panitia Pengarah Suharso Monoarfa dan Sekretaris Panitia Pengarah Romahurmuziy.
Kemudian, Ketua Panitia Pelaksana Ahmad Farial dan Bendahara Panitia Pelaksana Mahmud Yunus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Sekretaris Jenderal DPP PPP Muhammad Romahurmuziy, di Jakarta, Minggu, menjelaskan, keputusan pelaksanaan muktamar ditetapkan dalam rapat koordinasi antara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan DPP PPP di Jakarta, Sabtu (11/10).
Pada kesempatan tersebut, hadir juga Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi.
Rapat koordinasi antara DPW dan DPP PPP itu berlangsung pada Sabtu siang hingga malam.
"Muktamar direncanakan akan diselenggarakan di sebuah hotel berbintang di Surabaya," kata Romahurmuziy.
Romy, panggilan Romahurmuziy menjelaskan sebanyak 26 DPW yang hadir pada rapat koordinasi itu mewakili 942 dari 1.153 pengurus DPW PPP yang memiliki hak suara dalam muktamar.
Ketua Komisi IV DPR RI periode 2009-2014 itu meyakini pada pelaksaan muktamar, seluruh DPW dari 33 provinsi di Indonesia akan hadir.
Menurut Romy, pada muktamar VIII di Surabaya mengagendakan beberapa hal, seperti memutuskan perubahan AD/ART masa bakti kepengurusan.
Selain itu, kata dia, dalam muktamar nanti juga akan memberikan penilaian atas laporan pertanggungjawaban pengurus harian DPP PPP di bawah kepemimpinan Ketua Umum Suryadarma Ali, dan pemberhentian pengurus DPP PPP periode 2010-2015.
Ia berharap Suryadharma Ali dan kubunya hadir pada muktamar di Surabaya, sehingga dapat menjadi ajang islah untuk mengakhiri perbedaan pendapat.
"Kami menempatkan muktamar ini sebagai sarana islah untuk mengakhiri perbedaan pendapat. Kami harapkan setelah mukmatar nanti tidak ada lagi perbedaan pendapat," katanya.
Penyelenggaraan muktamar VIII PPP ini, kata Romy, didasarkan atas keputusan rapat Pengurus Harian DPP PPP di Jakarta pada 9 September 2014.
Rapat PH DPP PPP juga menetapkan Ketua Panitia Pengarah Suharso Monoarfa dan Sekretaris Panitia Pengarah Romahurmuziy.
Kemudian, Ketua Panitia Pelaksana Ahmad Farial dan Bendahara Panitia Pelaksana Mahmud Yunus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014