Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik Kalbar mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di provinsi itu, Agustus 2014 sebanyak 93 ribu orang atau sebesar 4,04 persen.
"TPT tertinggi di Kota Singkawang sebesar 8,22 persen, dan Kota Pontianak 7,05 persen. Sementara TPT terendah di Kabupaten Sekadau 0,31 persen, dan Kapuas Hulu 2,02 persen," kata Kepala BPS Kalbar Badar di Pontianak, Rabu.
Badar menjelaskan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Provinsi Kalbar sebesar 69,93 persen dengan angkatan kerja sebanyak 2,32 juta orang.
"Angkatan kerja itu lebih besar atau naik 0,18 poin dibanding Agustus 2013 sebesar 69,75 persen. TPAK tertinggi di Kabupaten Sintang sebesar 79,04 persen, dan Sekadau 78,34 persen, TPAK terendah di Kota Pontianak 59,47 persen," ungkap Badar.
Badar menambahkan penyerapan tenaga kerja didominasi sektor pertanian sebesar 57,76 persen; industri 3,66 persen; perdagangan 13,99 persen; jasa 11,36 persen; dan sektor lainnya 13,23 persen.
Jika dilihat menurut kabupaten/kota persentase penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian tertinggi di Kabupaten Sekadau sebesar 81,75 persen, dan Kabupaten Sanggau 74,67 persen, sementara terendah di Kota Pontianak 5,65 persen.
Menurut dia Sakernas Agustus 2014 juga menunjukkan persentase pekerja formal sebesar 34,58 persen, sedangkan pekerja informal sebesar 65,42 persen, sementara keadaan Agustus 2013 persentase pekerja formal sebesar 34,01 persen.
"Jumlah pekerja dengan status pekerjaan sebagai buruh/karyawan/pegawai sebanyak 696 ribu orang atau sebesar 31,26 persen, pekerja tak dibayar/keluarga sebanyak 558 ribu orang atau 25,09 persen, dan berusaha sendiri 338 ribu orang atau sebesar 15,19 persen," kata Badar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"TPT tertinggi di Kota Singkawang sebesar 8,22 persen, dan Kota Pontianak 7,05 persen. Sementara TPT terendah di Kabupaten Sekadau 0,31 persen, dan Kapuas Hulu 2,02 persen," kata Kepala BPS Kalbar Badar di Pontianak, Rabu.
Badar menjelaskan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Provinsi Kalbar sebesar 69,93 persen dengan angkatan kerja sebanyak 2,32 juta orang.
"Angkatan kerja itu lebih besar atau naik 0,18 poin dibanding Agustus 2013 sebesar 69,75 persen. TPAK tertinggi di Kabupaten Sintang sebesar 79,04 persen, dan Sekadau 78,34 persen, TPAK terendah di Kota Pontianak 59,47 persen," ungkap Badar.
Badar menambahkan penyerapan tenaga kerja didominasi sektor pertanian sebesar 57,76 persen; industri 3,66 persen; perdagangan 13,99 persen; jasa 11,36 persen; dan sektor lainnya 13,23 persen.
Jika dilihat menurut kabupaten/kota persentase penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian tertinggi di Kabupaten Sekadau sebesar 81,75 persen, dan Kabupaten Sanggau 74,67 persen, sementara terendah di Kota Pontianak 5,65 persen.
Menurut dia Sakernas Agustus 2014 juga menunjukkan persentase pekerja formal sebesar 34,58 persen, sedangkan pekerja informal sebesar 65,42 persen, sementara keadaan Agustus 2013 persentase pekerja formal sebesar 34,01 persen.
"Jumlah pekerja dengan status pekerjaan sebagai buruh/karyawan/pegawai sebanyak 696 ribu orang atau sebesar 31,26 persen, pekerja tak dibayar/keluarga sebanyak 558 ribu orang atau 25,09 persen, dan berusaha sendiri 338 ribu orang atau sebesar 15,19 persen," kata Badar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014