Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa 49,27 persen atau hampir separuh penduduk yang bekerja di Kalimantan Barat pada Agustus 2020 berpendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah.
“Gambaran ketenagakerjaan menurut pendidikan merupakan hal yang menarik pula untuk dicermati. Salah satu tujuannya adalah untuk melihat seberapa besar pasar tenaga kerja dapat menyerap tenaga kerja dengan tingkat keahlian atau keterampilan tertentu sesuai dengan tingkat pendidikannya,” ujar Kepala BPS Kalbar, Moh.Wahyu Yulianto di Pontianak, Jumat.
Ia menyebutkan untuk masyarakat yang bekerja di Kalbar pada tingkat pendidikan SMP sebesar 17,40 persen, SMA umum sebesar 18,68 persen, SMA kejuruan sebesar 5,88 persen, Diploma hanya sebesar 2,47 persen dan S1 ke atas sebesar 6,31 persen.
“Dari data yang ada kecenderungan yang terlihat adalah semakin tinggi tingkat pendidikan, penyerapan tenaga kerja semakin rendah. Jumlah penduduk yang bekerja menurut tingkat pendidikan SMP, SMA Umum, dan Diploma I/II/III mengalami peningkatan. Sedangkan untuk tingkat pendidikan SD ke bawah, SMA Kejuruan dan S1 ke atas mengalami sedikit penurunan,” jelas dia.
Terkait pengangguran, pengangguran terjadi sebagai akibat dari tidak sempurnanya pasar tenaga kerja, atau tidak mampunya pasar tenaga kerja menyerap tenaga kerja yang ada. Data pengangguran menurut tingkat pendidikan dapat digunakan sebagai indikator ketidakmampuan pasar tenaga kerja memanfaatkan memasok angkatan kerja.
“Secara absolut maupun persentase, jumlah pengangguran pada Agustus 2020 terbesar pada tingkat pendidikan SMA Umum dengan porsi 31,68 persen. Terendah pengangguran di Kalbar 2,27 persen,” jelas dia.
Secara umum, jumlah pengangguran mengalami kenaikan dibandingkan dengan Agustus 2019. Pengangguran pada tingkat pendidikan S1 ke atas mengalami kenaikan terbesar sekitar 3,80 persen poin. Sementara itu, pengangguran pada tingkat pendidikan SMA Kejuruan mengalami penurunan sebesar 3,90 persen poin, pengangguran pada tingkat pendidikan SMP mengalami penurunan sebesar 1,33 persen poin dan pengangguran pada tingkat pendidikan Diploma I/II/III mengalami penurunan sebesar 0,45 persen poin.
Untuk angkatan kerja di Kalbar sendiri berdasarkan Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020 mencapai 2,61 juta orang. Jika dibandingkan dengan Agustus 2019, angkatan kerja tersebut naik sebanyak 54 ribu orang.
Hampir separuh penduduk yang bekerja di Kalbar berpendidikan SD ke bawah
Jumat, 6 November 2020 11:35 WIB