Pontianak (ANTARA) - Ketua Tim Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat, Fitri Sulastri mengatakan jumlah pengangguran di provinsi itu hingga Februari 2023 berkurang 10,14 ribu orang.
"Membaiknya kondisi perekonomian saat ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 4,6 ribu orang dan hal itu mendorong berkurangnya pengangguran sekitar 10,14 ribu orang. Untuk ekonomi Kalbar pada Triwulan I 2023 tumbuh sebesar 4,65 persen (YoY)," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan saat ini ada 4,17 juta penduduk usia kerja di Kalbar dan 2,86 jutanya adalah angkatan kerja. Dari angka tersebut ada 2,73 juta orang yang bekerja.
"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun karena keadaan ketenagakerjaan semakin membaik seiring dengan penguatan ekonomi," jelas dia.
Menurutnya dari angkat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menurut jenis kelamin Februari 2020 – Februari 2023, penduduk laki-laki mengalami peningkatan sedangkan pada penduduk perempuan mengalami penurunan.
"Sedangkan dari sisi status pekerjaan utama Februari 2023 dari jumlah penduduk bekerja sebesar 2,73 juta orang, buruh/karyawan/pegawai masih mendominasi dengan andil capai 39,72 persen ," katanya.
Sementara dari sisi penyerapan tenaga kerja menurut lapangan pekerjaan sebagian besar tenaga kerja di Kalbar bekerja di sektor pertanian sebesar 45,26 persen.
"Namun selama Februari 2022 – Februari 2023, lapangan usaha konstruksi menjadi sektor tertinggi penyerap tenaga kerja, yaitu sekitar 44,97 ribu orang," katanya.