Jakarta (Antara Kalbar) - Politisi Partai Golkar Nurul Arifin menyebutkan kisruh yang berujung pada dualisme kepemimpinan DPR segera dapat diselesaikan dalam waktu dekat.

"Politik itu kan sifatnya konsensus, sifatnya persamaan dan kompromi. Saya rasa persoalan ini tinggal menunggu waktu, waktunya kapan? Insya Allah minggu depan selesai," katanya di Jakarta, Sabtu.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, sudah ada negosiasi antara kedua belah pihak tentang pembagian unsur pimpinan pada Alat Kelengkapan Dewan.

"Sudah ada negosiasi dan pertemuan yang kelihatannya sudah mencair. Mudah mudahan mengerucut pada satu kesepakatan dan bisa diselesaikan secepatnya," ujar mantan anggota DPR ini.

Ia berharap agar semua pihak tidak usah mempermasalahkan dan membuat persoalan ini semakin meruncing sehingga tidak kunjung selesai.

"Semua masalah pasti selesai, kalau tidak bisa diselesaikan maka waktu yang akan menyelesaikan. Ini kan sangat politis dan manusianya berkepentingan, harapannya situasi ini damai," tambahnya.

Ketua DPR Setya Novanto sebelumnya mengatakan sudah ada titik terang dalam kisruh dualisme di DPR yang saat ini kelihatannya sudah mulai mencair. Tidak menutup kemungkinan dalam pekan ini ada titik temu.

"Mari doakan saja semoga persoalan ini minggu depan dapat selesai," kata Setya di gedung DPR Selasa (4/11).  
    
Menurut dia kedua belah pihak, dari Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat sementara ini telah membangun komunikasi politik secara intensif sehingga diharapkan dualisme ini berakhir serta bersatunya kembali DPR dengan bulat.

"Mudah-mudahan ada titik temu, ini demi kebaikan, dan demi kebaikan rakyat. Mari kita bekerja lebih cepat agar produktivitas politik bisa berjalan bersama-sama dengan seluruh anggota DPR, dengan niat semua bisa kembali baik," ucapnya. 

(SDP-80/T. Susilo)

Pewarta: Darwin Fatir

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014