Ngabang (Antara Kalbar) - Seorang warga Dusun Karasik Desa Sailo, Jone (78) tewas setelah sebelumnya hilang hanyut dibawa arus Sungai Sailo, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalbar, Senin ( 1/12) sekitar pukul 20.30 WIB.
Kapolsek Mempawah Hulu Iptu Petrus, Selasa menyatakan, korban ditemukan di Sungai Sailo, berjarak sekitar 300 meter dari tempat biasa almarhum menyeberang untuk pergi ke ladang.
"Korban diduga hanyut saat mau menyeberang untuk pergi ke Ladang, karena arus air sungai cukup deras, setelah hujan," ungkapnya.
Korban ditemukan sudah tak bernyawa lagi oleh tiga warga yakni Gogol, Amir dan Erwin seorang pelajar SMAN 1 Karangan, pagi tadi, sekitar pukul 07.30 WIB.
Kapolsek mengatakan, berdasarkan keterangan warga yang menemukan, posisi jasad korban berada di dasar sungai. Kemudian baru dijangkau ketiga warga tersebut, dengan menyelam dan diangkat ke permukaan untuk dibawa ke rumah duka.
Sebelumnya pencarian Jone yang dilaporkan oleh warga Desa Sailo Kecamatan Mempawah Hulu yang diduga hilang hanyut dibawa arus Sungai Sailo, pada Senin (1/12) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Pencarian sempat terhenti karena malam semakin larut.
Sebelumnya masyarakat gempar karena korban dinyatakan hilang.
Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Andri Syahron sebelumnya, mengatakan peristiwa ini bermula laporan dari Heriyanto ketua BPD desa Sailo yang melaporkan kehilangan warganya ke Polsek Mempawah hulu.
"Kronologis kejadian, Jone sekitar pukul 08.00 WIB pergi ke Ladang di Betukng yang jaraknya sekitar 1 jam perjalanan," ujar Andri.
Pihak keluarga merasa resah, karena biasanya korban pulang dari ladang jam 16.00 WIB, tapi hingga pukul 17.00 WIB belum pulang. Akhirnya Sabinus anak korban memutuskan menyusul ke ladang.
Setibanya di ladang, Sabinus tidak menemukan ayahnya. Akan tetapi Sabinus menemukan baju dan tempat rokok yang menyangkut di ranting dekat aliran sungai.
(Kun/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Kapolsek Mempawah Hulu Iptu Petrus, Selasa menyatakan, korban ditemukan di Sungai Sailo, berjarak sekitar 300 meter dari tempat biasa almarhum menyeberang untuk pergi ke ladang.
"Korban diduga hanyut saat mau menyeberang untuk pergi ke Ladang, karena arus air sungai cukup deras, setelah hujan," ungkapnya.
Korban ditemukan sudah tak bernyawa lagi oleh tiga warga yakni Gogol, Amir dan Erwin seorang pelajar SMAN 1 Karangan, pagi tadi, sekitar pukul 07.30 WIB.
Kapolsek mengatakan, berdasarkan keterangan warga yang menemukan, posisi jasad korban berada di dasar sungai. Kemudian baru dijangkau ketiga warga tersebut, dengan menyelam dan diangkat ke permukaan untuk dibawa ke rumah duka.
Sebelumnya pencarian Jone yang dilaporkan oleh warga Desa Sailo Kecamatan Mempawah Hulu yang diduga hilang hanyut dibawa arus Sungai Sailo, pada Senin (1/12) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Pencarian sempat terhenti karena malam semakin larut.
Sebelumnya masyarakat gempar karena korban dinyatakan hilang.
Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Andri Syahron sebelumnya, mengatakan peristiwa ini bermula laporan dari Heriyanto ketua BPD desa Sailo yang melaporkan kehilangan warganya ke Polsek Mempawah hulu.
"Kronologis kejadian, Jone sekitar pukul 08.00 WIB pergi ke Ladang di Betukng yang jaraknya sekitar 1 jam perjalanan," ujar Andri.
Pihak keluarga merasa resah, karena biasanya korban pulang dari ladang jam 16.00 WIB, tapi hingga pukul 17.00 WIB belum pulang. Akhirnya Sabinus anak korban memutuskan menyusul ke ladang.
Setibanya di ladang, Sabinus tidak menemukan ayahnya. Akan tetapi Sabinus menemukan baju dan tempat rokok yang menyangkut di ranting dekat aliran sungai.
(Kun/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014