Mempawah (Antara Kalbar) - Pasca-ditertibkan petugas, para pedagang kaki lima (PKL) di terminal Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, kini dihadapkan dengan persoalan lain.

Minimnya fasilitas penerangan jalan umum dan beberapa mobil rongsokan yang diparkir dikawasan terminal Jungkat dinilai mempersempit ruang PKL dan terkesan tidak memiliki daya tarik.  

Sejumlah pedagang yang menjual aneka jajanan atau makanan dilokalisir terminal Jungkat mengaku kecewa. Sebab upaya  penertiban yang dilakukan petugas tidak dibarengi dengan jalan keluar yang tepat dan memadai.

"Kami disini tidak disediakan listrik dan tidak berfungsinya penerangan jalan umum diterminal itu. Sejumlah pedagang lainnya bahkan cenderung bertahan ditempat semula yakni tetap menggelar dagangannya di depan pasar Jungkat. Kalau mau menertibkan ya harus tegas, jangan tebang pilih," kata  Rono salah seorang PKL, Kamis.
                                                                                                                                                             
Minimnya fasilitas Penerangan Jalan umum dan beberapa mobil rongsokan yang masih diparkir di kawasan terminal jungkat diharapkan dapat ditanggulangi pemerintah daerah, karena kondisi tersebut dirasakan mempersempit ruang PKL.

"Kami tentu berharap pemerintah juga memperhatikan nasib PKL disini, jangan dibinasakanlah.  Mudah-mudahan pemerintah kabupaten dapat memfasilitasi pembangunan kawasan PKL di terminal Jungkat ini sama halnya seperti kawasan PKL di Mempawah," harap Nurhayati pedagang gorengan yang secara sukarela menempati lokasi baru.                                                                                                   

(Aries/N005)

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014