Singkawang (Antara Kalbar) - Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Singkawang mengungkapkan, peluang kerja di daerahnya tahun depan terbuka lebar terkait adanya pembangunan mall di Kota Singkawang yang membuka lapangan kerja yang banyak, antara lain Matahari Departement Store 400 orang, Hypermart, 400 orang, Alfamart, dan sejumlah hotel.
Namun, kata Tugiyo, pejabat Dinsosnakertrans Singkawang yang menjadi nara sumber saat sosialisasi ketenagakerjaan oleh GOW Singkawang, berdasarkan data di dinasnya, peminat sebagian besar justru dari luar Kota Singkawang.
"Peminat atau calon tenaga kerja justru yang banyak dari luar Kota Singkawang. Pendidikan yang diperlukan rata-rata minimal D-3 atau S-1. Bagi masyarakat yang memerlukan informasi, dipersilakan untuk datang ke Dinas Sosnakertrans Jalan Ali Anyang Kota Singkawang," kata Tugiyo.
Dalam sosialisasi tersebut, para peserta menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Sosnakertrans memediasi dan memperjuangkan, agar investor dapat mempertimbangkan syarat seperti pendidikan, dan memprioritaskan masyarakat setempat agar keberadaan mall dapat memberikan kontribusi langsung dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Singkawang.
"Kenapa masyarakat Kota Singkawang justru sedikit peminat? Kemungkinan karena syarat pendidikan yang tidak terpenuhi. Jadi mohon hal ini bisa dijadikan perhatian dan kebijakan, mengingat apengangguran di Kota Singkawang masih banyak yang pendidikannya rendah. Dengan kebijakan tersebut berarti pengembang kan memberikan kontribusi dalam mengurangi angka kemiskinan? Karena masyarakat berpendidikan rendah karena mereka mau kuliah tidak punya biaya," kata Dewi Zulfian salah satu peserta.
Selain soal pendidikan, peserta sosialisasi mengharapkan investor juga mempertimbangkan syarat umur. Batas umur maksimal agar jangan dibatasi terlalu muda, misalnya maksimal umur 28 tahun, kata Elly Siagawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Namun, kata Tugiyo, pejabat Dinsosnakertrans Singkawang yang menjadi nara sumber saat sosialisasi ketenagakerjaan oleh GOW Singkawang, berdasarkan data di dinasnya, peminat sebagian besar justru dari luar Kota Singkawang.
"Peminat atau calon tenaga kerja justru yang banyak dari luar Kota Singkawang. Pendidikan yang diperlukan rata-rata minimal D-3 atau S-1. Bagi masyarakat yang memerlukan informasi, dipersilakan untuk datang ke Dinas Sosnakertrans Jalan Ali Anyang Kota Singkawang," kata Tugiyo.
Dalam sosialisasi tersebut, para peserta menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Sosnakertrans memediasi dan memperjuangkan, agar investor dapat mempertimbangkan syarat seperti pendidikan, dan memprioritaskan masyarakat setempat agar keberadaan mall dapat memberikan kontribusi langsung dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Singkawang.
"Kenapa masyarakat Kota Singkawang justru sedikit peminat? Kemungkinan karena syarat pendidikan yang tidak terpenuhi. Jadi mohon hal ini bisa dijadikan perhatian dan kebijakan, mengingat apengangguran di Kota Singkawang masih banyak yang pendidikannya rendah. Dengan kebijakan tersebut berarti pengembang kan memberikan kontribusi dalam mengurangi angka kemiskinan? Karena masyarakat berpendidikan rendah karena mereka mau kuliah tidak punya biaya," kata Dewi Zulfian salah satu peserta.
Selain soal pendidikan, peserta sosialisasi mengharapkan investor juga mempertimbangkan syarat umur. Batas umur maksimal agar jangan dibatasi terlalu muda, misalnya maksimal umur 28 tahun, kata Elly Siagawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014