Singkawang (Antara Kalbar) - Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Singkawang menemukan orangtua yang berusia 82 tahun dan belum diketahui dari mana asal usulnya.
"Saat ini orang tua tersebut sudah kita amankan di Shelter Harmoni, atau Posko Tagana (eks Dinas Sosnakertrans) Singkawang," kata Kasi Bantuan dan Jaminan Sosial, pada Dinas Sosnakertrans Singkawang, Mujiadi.
Pihaknya sudah berupaya untuk mencari tahu dari mana orangtua tersebut berasal. Namun, informasi yang diberikan orang tua tersebut sangat membingungkan lantaran simpang siur.
"Dia mengaku berasal dari Sambas, dan merupakan pejuang veteran. Namun, setelah kita konfirmasi ke Dinsosnakertrans Sambas, menyatakan tidak ada warga yang bernama Ruslan yang merupakan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)," ujarnya.
Untuk itulah, pihaknya meminta bantuan rekan-rekan media untuk mempublikasikan orang tua ini, supaya ada orang atau pihak keluarga yang mengenalinya.
"Jika seandainya ada orang ataupun pihak keluarga yang mengenalinya, silahkan menghubungi Disosnakertrans Singkawang, di bidang sosial, dengan kontak person 08115705141 di jam kerja, Jalan BLKI, Komplek LLK UKM Kota Singkawang," ujarnya.
Sulit memang ketika wartawan mencoba mengajak orangtua tersebut untuk berkomunikasi. Saat ditanya berasal dari mana, orangtua ini berkali-kali mengaku, kalau dirinya merupakan asli orang Sambas.
"Saye asli orang Sambas. Dimane-mane jaklah, soalnye saye jak ndak suah netap satu tempat di Sambas," katanya dengan logat bahasa Sambas.
Ruslan mengaku sempat bekerja di daerah Nyandung, Pasar Gunung Capkala, Kabupaten Bengkayang, selama kurang lebih satu bulan.
"Awalnye saye pegi merantau same kawan. Sampai di daerah Capkala, saye dengan kawan kerja lapangan di siye. Saye ikut ambil kayu di hutan, macam-macamlah pokoknye," ujarnya.
Yang namanya dalam keadaan darurat, pandai-pandailah cari makan untuk mempertahankan hidup sehari-hari.
Entah bagaimana, dirinya pun tersesat di hutan. Dan keluar di suatu tempat, yang tidak tahu apa nama daerahnya. "Saat keluar dari hutan, saye banyak ketemu kawan, ketemu wartawan, saye di foto-foto dan di interview," katanya sambil tersenyum.
Dinsosnakertrans Singkawang Temukan Orang Tua Terlantar
Rabu, 20 April 2016 8:42 WIB