Singkawang (Antara Kalbar) - Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Kota Singkawang, Iwan Munandar berhasil menciptakan sebanyak 12 lagu khas Singkawang.
“Ada sebanyak 12 lagu khas Singkawang yang sudah saya ciptakan sendiri beserta aransementnya. Sementara untuk vokal, saya dibantu rekan-rekan dari penyandang cacat lainnya,†ujar Iwan.
Menurut penyandang cacat ini, banyak tema yang diangkat dalam lagu tersebut, diantaranya tentang alam, masalah sosial, narkoba, objek wisata serta kehidupan para penyandang cacat. "Diantara pesan yang ingin disampaikan yaitu motivasi bagi para penyandang cacat,†katanya.
Sedangkan cerita yang diambil terkait penyandang cacat, diantaranya, cerita mengenai dirinya sendiri, yang mana dirinya sempat ditolak pihak sekolah swasta akibat cacat yang disandangnya, namun akhirnya diterima di sekolah negeri yang masih mau menerimanya karena nilai NEM-nya tinggi.
Menurut Iwan, 12 lagu itu diciptakannya sejak Maret 2014 hingga Desember 2014. “Kami rencanakan akan mencetak 2 ribu keping VCD lagu ini, dan 50 persen hasil keuntungan penjualan dipergunakan untuk para penyandang cacat di Kota Singkawang,†katanya.
Untuk bantuan dana, lanjut dia, pihaknya akan mendapatkan dana hibah dari Pemkot Singkawang dan juga dari pihak lainnya. "Tapi kami masih memerlukan penyandang dana untuk dijadikan produser dari proses pembuatan VCD ini,†ujarnya.
Sedangkan untuk proses pembuatan lagu, kata dia, seperti mixingnya, langsung diproses di Bandung yang juga sekaligus ditangani oleh operator ST 12 yakni Ismail Arafat. Sedangkan penyandang cacat yang ikut bernyanyi diantaranya Bambang dan Phing Bui Bui.
Iwan berpesan, agar para penyandang cacat tidak patah semangat dan mampu berkarya lebih baik. “Saya berpesan juga agar para penyandang cacat tetap bersekolah, paling tidak sampai SMA,†ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
“Ada sebanyak 12 lagu khas Singkawang yang sudah saya ciptakan sendiri beserta aransementnya. Sementara untuk vokal, saya dibantu rekan-rekan dari penyandang cacat lainnya,†ujar Iwan.
Menurut penyandang cacat ini, banyak tema yang diangkat dalam lagu tersebut, diantaranya tentang alam, masalah sosial, narkoba, objek wisata serta kehidupan para penyandang cacat. "Diantara pesan yang ingin disampaikan yaitu motivasi bagi para penyandang cacat,†katanya.
Sedangkan cerita yang diambil terkait penyandang cacat, diantaranya, cerita mengenai dirinya sendiri, yang mana dirinya sempat ditolak pihak sekolah swasta akibat cacat yang disandangnya, namun akhirnya diterima di sekolah negeri yang masih mau menerimanya karena nilai NEM-nya tinggi.
Menurut Iwan, 12 lagu itu diciptakannya sejak Maret 2014 hingga Desember 2014. “Kami rencanakan akan mencetak 2 ribu keping VCD lagu ini, dan 50 persen hasil keuntungan penjualan dipergunakan untuk para penyandang cacat di Kota Singkawang,†katanya.
Untuk bantuan dana, lanjut dia, pihaknya akan mendapatkan dana hibah dari Pemkot Singkawang dan juga dari pihak lainnya. "Tapi kami masih memerlukan penyandang dana untuk dijadikan produser dari proses pembuatan VCD ini,†ujarnya.
Sedangkan untuk proses pembuatan lagu, kata dia, seperti mixingnya, langsung diproses di Bandung yang juga sekaligus ditangani oleh operator ST 12 yakni Ismail Arafat. Sedangkan penyandang cacat yang ikut bernyanyi diantaranya Bambang dan Phing Bui Bui.
Iwan berpesan, agar para penyandang cacat tidak patah semangat dan mampu berkarya lebih baik. “Saya berpesan juga agar para penyandang cacat tetap bersekolah, paling tidak sampai SMA,†ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015