Sintang (Antara Kalbar) - Pembinaan anak sangat penting dilaksanakan untuk membentuk generasi emas Indonesia, kata Bupati Sintang, Milton Crosby saat memberikan sambutan pada peletakan batu pertama untuk memulai pembangunan pastori, kantor gereja dan kantor pusat pengembangan anak GMII Jemaat Ora Et Labora Mensiku, Kecamatan Binjai Hulu, Kamis (29/1).
“Pembinaan anak bisa dilakukan melalui pendidikan anak usia dini,†katanya.
Program satu desa satu PAUD ini, kata Milton, terus didorongnya. Bahkan kalau bisa setiap gereja ada PAUD. Bupati berharap supaya pembangunan gedung ini bisa berjalan, seluruh panitia dan jemaat di sini harus selalu kompak, gotong royong dan saling mengingatkan.
Ketua panitia pembangunan, Syamsu Barden menjelaskan untuk memulai pembangun gedung dengan ukuran 10 x 12 meter itu diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp450 juta. “Kami berharap ada bantuan dari Pemkab Sintang supaya bangunan tersebut bisa diselesaikan,†harap Syamsu Barden.
Gembala Jemaat GMII Ora Et Labora Mensiku, Pdt. Ramadi Saragih, S. Th menyampaikan pembangunan gedung ini untuk pusat pengembangan anak yang hingga sekarang sudah membina 123 anak dan semuanya dari keluarga tidak mampu. “PPA ini sudah berjalan 1,7 tahun dan tahun ini akan kembali merekrut 27 anak,†kata dia.
Ia mengatakan PPA memberikan sponsor bidang pendidikan dan kesehatan serta pembinaan mental rohani. Dia berharap PPA mampu membentuk anak-anak menjadi generasi yang tangguh dan memiliki masa depan. “Anak-anak yang kami bina berasal dari tiga desa yakni Mensiku, Binjai Hulu dan Dak Jaya. Kami bekerja sama dengan konfesen yang bertanggungjawab pembiayaan kegiatan PPA,†tuturnya Pdt. Ramadi Saragih.
Ketua Sinode GMII, Pdt. DR. Dicky Derk Ngeliaratan menyampaikan dalam setiap pekerjaan membangun, selalu ada batu penjuru yang menjadi patokan bagi para tukang dalam menyusun batu berikutnya.
“Kekuatan Tuhan harus menjadi dasar setiap pembangunan termasuk pastori ini,†katanya.
Dikatakan dia, pembangunan anak usia dini memang harus diperkuat supaya terbentuk generasi yang baik. “Generasi muda memang menjadi target kami untuk terus diperkuat,†tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
“Pembinaan anak bisa dilakukan melalui pendidikan anak usia dini,†katanya.
Program satu desa satu PAUD ini, kata Milton, terus didorongnya. Bahkan kalau bisa setiap gereja ada PAUD. Bupati berharap supaya pembangunan gedung ini bisa berjalan, seluruh panitia dan jemaat di sini harus selalu kompak, gotong royong dan saling mengingatkan.
Ketua panitia pembangunan, Syamsu Barden menjelaskan untuk memulai pembangun gedung dengan ukuran 10 x 12 meter itu diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp450 juta. “Kami berharap ada bantuan dari Pemkab Sintang supaya bangunan tersebut bisa diselesaikan,†harap Syamsu Barden.
Gembala Jemaat GMII Ora Et Labora Mensiku, Pdt. Ramadi Saragih, S. Th menyampaikan pembangunan gedung ini untuk pusat pengembangan anak yang hingga sekarang sudah membina 123 anak dan semuanya dari keluarga tidak mampu. “PPA ini sudah berjalan 1,7 tahun dan tahun ini akan kembali merekrut 27 anak,†kata dia.
Ia mengatakan PPA memberikan sponsor bidang pendidikan dan kesehatan serta pembinaan mental rohani. Dia berharap PPA mampu membentuk anak-anak menjadi generasi yang tangguh dan memiliki masa depan. “Anak-anak yang kami bina berasal dari tiga desa yakni Mensiku, Binjai Hulu dan Dak Jaya. Kami bekerja sama dengan konfesen yang bertanggungjawab pembiayaan kegiatan PPA,†tuturnya Pdt. Ramadi Saragih.
Ketua Sinode GMII, Pdt. DR. Dicky Derk Ngeliaratan menyampaikan dalam setiap pekerjaan membangun, selalu ada batu penjuru yang menjadi patokan bagi para tukang dalam menyusun batu berikutnya.
“Kekuatan Tuhan harus menjadi dasar setiap pembangunan termasuk pastori ini,†katanya.
Dikatakan dia, pembangunan anak usia dini memang harus diperkuat supaya terbentuk generasi yang baik. “Generasi muda memang menjadi target kami untuk terus diperkuat,†tambahnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015