Sekadau (Antara Kalbar) - Warga di pasar Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, mulai terlihat sibuk menghiasi rumah dengan ornamen-ornamen Imlek bahkan beberapa lampion sudah terpasang di setiap rumah.
"Perayaan Imlek setiap tahunnya selalu selalu kita hias rumah. Yang terpenting adalah pohon ini," ungkap seorang warga Sungai Ayak, Asung sembari melanjutkan pemasangan bunga-bunga di ranting pohon yang sudah dilumurinya dengan sterofom, Senin.
Dia menuturkan kalau untuk pohon ini di kampung seperti ini masih gratis dan tinggal cari saja di hutan. Pohon ini biasanya dikeringkan terlebih dahulu dibawah sinar matahari agar kering dan kemudian dilumuri lem lalu dibaluri sterofom.
"Selain pohon yang dihiasi, biasanya warga juga menghiasi lampion dan ornamen lain pada rumah. Tahun lalu pohon ini kita kebetulan mendapat yang tinggi, tahun ini agar rendah, mungkin pohon mulai berkurang yang pas dimata," tuturnya.
Sementara itu di daerah pasar hulu Sungai Ayak sudah terlihat puluhan lampion dipasang warga melintasi jalan antar rumah. Sekadar informasi, Sungai Ayak beberapa tahun belakangan kerap terjadi hujan kembang api pada malam menjelang tahun baru imlek, dan pemandangan tersebut merata sepanjang jalur pasar.
Sementara itu, seorang Sinta, warga yang tengah memasang ornamen imlek seperti lampion, menuturkan jika lampion yang terpasang dari teras rumahnya menghubung ke seberang jalan mengatakan, ada sekitar 30-40an buah lampion yang terpasang.
"Ini lampion tahun lalu, dan masih bagus, jadi kita pasang saja buat menghiasi jalan. Cukup tinggi memang dan ini aman bagi kendaraan yang melintasi jalan," ungkap ibu tiga anak itu. (Gansi/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Perayaan Imlek setiap tahunnya selalu selalu kita hias rumah. Yang terpenting adalah pohon ini," ungkap seorang warga Sungai Ayak, Asung sembari melanjutkan pemasangan bunga-bunga di ranting pohon yang sudah dilumurinya dengan sterofom, Senin.
Dia menuturkan kalau untuk pohon ini di kampung seperti ini masih gratis dan tinggal cari saja di hutan. Pohon ini biasanya dikeringkan terlebih dahulu dibawah sinar matahari agar kering dan kemudian dilumuri lem lalu dibaluri sterofom.
"Selain pohon yang dihiasi, biasanya warga juga menghiasi lampion dan ornamen lain pada rumah. Tahun lalu pohon ini kita kebetulan mendapat yang tinggi, tahun ini agar rendah, mungkin pohon mulai berkurang yang pas dimata," tuturnya.
Sementara itu di daerah pasar hulu Sungai Ayak sudah terlihat puluhan lampion dipasang warga melintasi jalan antar rumah. Sekadar informasi, Sungai Ayak beberapa tahun belakangan kerap terjadi hujan kembang api pada malam menjelang tahun baru imlek, dan pemandangan tersebut merata sepanjang jalur pasar.
Sementara itu, seorang Sinta, warga yang tengah memasang ornamen imlek seperti lampion, menuturkan jika lampion yang terpasang dari teras rumahnya menghubung ke seberang jalan mengatakan, ada sekitar 30-40an buah lampion yang terpasang.
"Ini lampion tahun lalu, dan masih bagus, jadi kita pasang saja buat menghiasi jalan. Cukup tinggi memang dan ini aman bagi kendaraan yang melintasi jalan," ungkap ibu tiga anak itu. (Gansi/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015