Singkawang (Antara Kalbar) - Pengelola Taman Bukit Bougenville Kota Singkawang menggelar pemilihan Miss Shanghai ke-9 untuk memeriahkan kegiatan Imlek dan Cap Go Meh 2566.
"Untuk memeriahkan kegiatan tahunan lmlek dan Cap Go Meh, kami selaku pengelola Taman Rekreasi Bukit Bougenville selain melakukan pembenahan juga menyelenggarakan Pemilihan Miss Shanghai di Taman Bukit Bougenville yang diselenggarakan sejak Sabtu kemarin. Ini merupakan kegiatan rutin yang telah kami laksanakan setiap tahunnya saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh dan tahun ini merupakan tahun ke-9," kata pengelola Taman Bukit Bougenville, Darminto di Singkawang, Rabu.
Dia menjelaskan, pemilihan Miss Shanghai diikuti oleh beberapa kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat. Sebagai pemenang pertama Miss Shanghai Tahun 2015, adalah Merlin Yuvita dan diikuti pemenang ke-2 dan 3 antara lain Nony Rizki Miranda dan Nabila.
"Tujuan diselenggarakannya event ini, selain sebagai bentuk kontribusi positif dalam kemeriahan lmlek dan Cap Go Meh, kami juga berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak luas bagi masyarakat Kota Singkawang pada umumnya dan masyarakat sekitar Taman Bougenville. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat yang memiliki bakat atau potensi," tuturnya.
Darminto mantan anggota POLRI yang minta pensiun dini itu mengharapkan Pemilihan Miss Shanghai yang telah diselenggarakan secara rutin itu agar mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Singkawang.
"Antusias masyarakat untuk mengikuti maupun menonton kegiatan ini dari tahun ke tahun semakin meningkat, ke depan kita akan tingkatkan kualitas penyelenggaraannya dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, antara lain Pemerintah Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, serta pihak ketiga lainnya," katanya.
Ditempat yang sama, ketua Dewan juri Rita, menyampaikan bahwa kriteria penilaian Miss Shanghai antara lain pembawaan, penjiwaan, ekspresi, penampilan peserta, dan lainnya.
"Kriteria Miss Shanghai pada prinsipnya meliputi kecerdasan, kecantikan yang bukan hanya meliputi cantik tidaknya wajah peserta, namun lebih kepada bagaimana seseorang menghargai tubuhnya dan dirinya yang terpancar dari kebersihan dan kecantikan luar yang selaras dengan kecantikan batinnya. Selain itu, bagaimana cara berperilaku," kata Rita.
Dia menambahkan, pada ajang Miss Shanghai itu, setiap peserta juga harus menampilkan semua kemampuannya di "catwalk". Peserta juga diberi angpao yang berisi pertanyaan dan harus dijawab secara spontan di depan dewan juri dan hadirin.
(RDO/humas)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Untuk memeriahkan kegiatan tahunan lmlek dan Cap Go Meh, kami selaku pengelola Taman Rekreasi Bukit Bougenville selain melakukan pembenahan juga menyelenggarakan Pemilihan Miss Shanghai di Taman Bukit Bougenville yang diselenggarakan sejak Sabtu kemarin. Ini merupakan kegiatan rutin yang telah kami laksanakan setiap tahunnya saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh dan tahun ini merupakan tahun ke-9," kata pengelola Taman Bukit Bougenville, Darminto di Singkawang, Rabu.
Dia menjelaskan, pemilihan Miss Shanghai diikuti oleh beberapa kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat. Sebagai pemenang pertama Miss Shanghai Tahun 2015, adalah Merlin Yuvita dan diikuti pemenang ke-2 dan 3 antara lain Nony Rizki Miranda dan Nabila.
"Tujuan diselenggarakannya event ini, selain sebagai bentuk kontribusi positif dalam kemeriahan lmlek dan Cap Go Meh, kami juga berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak luas bagi masyarakat Kota Singkawang pada umumnya dan masyarakat sekitar Taman Bougenville. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat yang memiliki bakat atau potensi," tuturnya.
Darminto mantan anggota POLRI yang minta pensiun dini itu mengharapkan Pemilihan Miss Shanghai yang telah diselenggarakan secara rutin itu agar mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Singkawang.
"Antusias masyarakat untuk mengikuti maupun menonton kegiatan ini dari tahun ke tahun semakin meningkat, ke depan kita akan tingkatkan kualitas penyelenggaraannya dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, antara lain Pemerintah Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, serta pihak ketiga lainnya," katanya.
Ditempat yang sama, ketua Dewan juri Rita, menyampaikan bahwa kriteria penilaian Miss Shanghai antara lain pembawaan, penjiwaan, ekspresi, penampilan peserta, dan lainnya.
"Kriteria Miss Shanghai pada prinsipnya meliputi kecerdasan, kecantikan yang bukan hanya meliputi cantik tidaknya wajah peserta, namun lebih kepada bagaimana seseorang menghargai tubuhnya dan dirinya yang terpancar dari kebersihan dan kecantikan luar yang selaras dengan kecantikan batinnya. Selain itu, bagaimana cara berperilaku," kata Rita.
Dia menambahkan, pada ajang Miss Shanghai itu, setiap peserta juga harus menampilkan semua kemampuannya di "catwalk". Peserta juga diberi angpao yang berisi pertanyaan dan harus dijawab secara spontan di depan dewan juri dan hadirin.
(RDO/humas)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015