Singkawang (Antara Kalbar) - Anggota DPR RI Daniel Johan akan memperjuangkan program air bersih bagi Kota Singkawang yang menjadi kebutuhan penting bagi kota berjuluk seribu kelenteng itu.
"Saya sangat mendukung hal ini, dan saya berjanji akan menyampaikan hal ini ke pusat, agar program tersebut bisa terwujud dengan sebaik-sebaiknya," kata Daniel Johan saat bertemu jajaran pemerintahan Kota Singkawang.
Hanya saja, kata Daniel, status kota selalu menjadi beban bagi pemerintah pusat. Pasalnya, bantuan-bantuan program pemerintah pusat diyakini akan terkendala, karena Singkawang dianggap sebagai kota maju.
"Meskipun masih banyak yang harus diperbaiki disini. Salah satunya pada program air bersih, bidang pertanian dan perikanan," ungkap Ketua Kelompok Fraksi PKB di Komisi IV DPR RI itu.
Hal itu dikatakan Daniel, karena yang dibutuhkan Singkawang yang paling mendasar adalah air bersih. Terlebih, air bersih sangat penting untuk sumber pembangunan yang lainnya. Disamping itu, dia juga mendorong Pemkot Singkawang agar bisa membangun hutan danau untuk dijadikan sumber air.
Wilayahnya, lanjut dia, adalah daerah-daerah eks penambangan tanpa izin. "Kedepan, akan kita buat sumber air, kita hijaukan supaya airnya bisa berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata anggota DPR dari dapil Kalbar itu.
Daniel Johan melakukan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka reses dimulai sejak 28 Februari dan berakhir pada 9 Maret mendatang.
"Reses ini merupakan kewajiban konstitusi, yang bertujuan untuk menjaring aspirasi rakyat, memahami apa yang menjadi prioritas daerah, serta menjalin hubungan antar SKPD setiap daerah," kata Daniel.
Daniel menyebutkan, sedikitnya ada lima kabupaten/kota yang menjadi sasaran dalam resesnya, yaitu Kota Pontianak, Kabupaten Sambas, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah dan Kota Singkawang.
Dalam kesempatan itu, dia juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat Singkawang untuk mengenalkan sistem pertanian dengan metode padi hazton. Karena menanam padi dengan metode hazton ini, bagi Daniel sangat menguntungkan para petani.
Daniel juga menyempatkan untuk hadir saat Cap Go Meh di Kota Singkawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Saya sangat mendukung hal ini, dan saya berjanji akan menyampaikan hal ini ke pusat, agar program tersebut bisa terwujud dengan sebaik-sebaiknya," kata Daniel Johan saat bertemu jajaran pemerintahan Kota Singkawang.
Hanya saja, kata Daniel, status kota selalu menjadi beban bagi pemerintah pusat. Pasalnya, bantuan-bantuan program pemerintah pusat diyakini akan terkendala, karena Singkawang dianggap sebagai kota maju.
"Meskipun masih banyak yang harus diperbaiki disini. Salah satunya pada program air bersih, bidang pertanian dan perikanan," ungkap Ketua Kelompok Fraksi PKB di Komisi IV DPR RI itu.
Hal itu dikatakan Daniel, karena yang dibutuhkan Singkawang yang paling mendasar adalah air bersih. Terlebih, air bersih sangat penting untuk sumber pembangunan yang lainnya. Disamping itu, dia juga mendorong Pemkot Singkawang agar bisa membangun hutan danau untuk dijadikan sumber air.
Wilayahnya, lanjut dia, adalah daerah-daerah eks penambangan tanpa izin. "Kedepan, akan kita buat sumber air, kita hijaukan supaya airnya bisa berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata anggota DPR dari dapil Kalbar itu.
Daniel Johan melakukan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka reses dimulai sejak 28 Februari dan berakhir pada 9 Maret mendatang.
"Reses ini merupakan kewajiban konstitusi, yang bertujuan untuk menjaring aspirasi rakyat, memahami apa yang menjadi prioritas daerah, serta menjalin hubungan antar SKPD setiap daerah," kata Daniel.
Daniel menyebutkan, sedikitnya ada lima kabupaten/kota yang menjadi sasaran dalam resesnya, yaitu Kota Pontianak, Kabupaten Sambas, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah dan Kota Singkawang.
Dalam kesempatan itu, dia juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat Singkawang untuk mengenalkan sistem pertanian dengan metode padi hazton. Karena menanam padi dengan metode hazton ini, bagi Daniel sangat menguntungkan para petani.
Daniel juga menyempatkan untuk hadir saat Cap Go Meh di Kota Singkawang.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015