Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Toto Rinanto Soedjiman menginstruksikan seluruh Dandim dan satuan komando yang ada di wilayah komandonya agar lebih waspada mengenai ISIS dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas mencurigakan masyarakat.
"Seperti yang kita ketahui, adanya dugaan satu warga Pontianak yang telah bergabung dengan ISIS di Suriah menimbulkan gejolak di tengah masyarakat dan menandakan bahwa paham ISIS tersebut telah masuk di Kalbar. Untuk itu saya telah menginstruksikan seluruh Dandim meningkatkan kewaspadaan," katanya dalam acara uji kenaikan sabuk hitam dan I BDM Yong Moo Do Detasemen Kavaleri -2/BC Kodam XII/TPR TA 2015, Selasa.
Dia menambahkan, pihaknya juga terus bekerja sama dengan berbagai organisasi yang ada di Kalbar, baik bela negara maupun Menwa yang ada di setiap Kampus di Kalbar.
Menyikapi Informasi MAN warga Pontianak yang diindikasi sudah masuk ISIS, Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura itu mengatakan terus mencari tahu dugaan tersebut, sehingga pihaknya tidak berprasangka buruk.
"Warga Pontianak tersebut diketahui telah berangkat ke Turki. Kami bersama Gubernur Kalbar dan Kapinda telah melakukan rapat koordinasi atas terindikasinya satu warga Pontianak bernama Nurzi (MAN) yang berangkat dan menjadi anggota ISIS ke Turki," tuturnya.
Menurut Pangdam, orangtuanya sendiri telah mengetahui akan terindikasinya anaknya ikut dalam ISIS. Dan sejauh ini TNI bersama Polda Kalbar sedang melakukan tahap pencarian informasi.
"Kami bersama Polda Kalbar dan Kapinda saat ini sedang melakukan pendalaman untuk mencari tahu bagaimana bisa sampai berangkat dan akan terus kami lacak kemungkinan lainnya," jelasnya.
Untuk lebih mewaspadai, Toto meminta terhadap masyarakat luas akan bahaya paham ISIS tersebut, kepada para Dandim untuk dapat memantau dan mengantisipasi hal ini.
"Jika ada orang tak dikenal, segera laporkan ke pihak berwajib. Dan begitu juga dengan pihak pendatang, jika ke daerah orang lain, segera melapor, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Toto.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Seperti yang kita ketahui, adanya dugaan satu warga Pontianak yang telah bergabung dengan ISIS di Suriah menimbulkan gejolak di tengah masyarakat dan menandakan bahwa paham ISIS tersebut telah masuk di Kalbar. Untuk itu saya telah menginstruksikan seluruh Dandim meningkatkan kewaspadaan," katanya dalam acara uji kenaikan sabuk hitam dan I BDM Yong Moo Do Detasemen Kavaleri -2/BC Kodam XII/TPR TA 2015, Selasa.
Dia menambahkan, pihaknya juga terus bekerja sama dengan berbagai organisasi yang ada di Kalbar, baik bela negara maupun Menwa yang ada di setiap Kampus di Kalbar.
Menyikapi Informasi MAN warga Pontianak yang diindikasi sudah masuk ISIS, Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura itu mengatakan terus mencari tahu dugaan tersebut, sehingga pihaknya tidak berprasangka buruk.
"Warga Pontianak tersebut diketahui telah berangkat ke Turki. Kami bersama Gubernur Kalbar dan Kapinda telah melakukan rapat koordinasi atas terindikasinya satu warga Pontianak bernama Nurzi (MAN) yang berangkat dan menjadi anggota ISIS ke Turki," tuturnya.
Menurut Pangdam, orangtuanya sendiri telah mengetahui akan terindikasinya anaknya ikut dalam ISIS. Dan sejauh ini TNI bersama Polda Kalbar sedang melakukan tahap pencarian informasi.
"Kami bersama Polda Kalbar dan Kapinda saat ini sedang melakukan pendalaman untuk mencari tahu bagaimana bisa sampai berangkat dan akan terus kami lacak kemungkinan lainnya," jelasnya.
Untuk lebih mewaspadai, Toto meminta terhadap masyarakat luas akan bahaya paham ISIS tersebut, kepada para Dandim untuk dapat memantau dan mengantisipasi hal ini.
"Jika ada orang tak dikenal, segera laporkan ke pihak berwajib. Dan begitu juga dengan pihak pendatang, jika ke daerah orang lain, segera melapor, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Toto.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015