Pontianak  (Antara Kalbar) - Direktur Puskepi Sofyano Zakaria menyatakan apresiasinya terkait pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said mengenai kilang minyak Pertamina saat ini lebih efisien dan biaya pengolahannya tidak lagi di atas BBM impor atau lebih murah dari Kilang Singapura, yaitu MOPS (Mean of Platts Singapore).

"Sebagai anak bangsa kita patut bangga dengan prestasi Pertamina tersebut," kata Sofyano Zakaria saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan dirinya mendapat laporan dari Pertamina, biaya pengolahan (kilang minyak) sudah lebih efisien, dari yang tadinya selalu di atas MOPS, sekarang sudah sama, bahkan beberapa waktu lebih rendah dari MOPS.

Sofyano menjelaskan kalau tiba-tiba saja pada masa pemerintahan Joko Widodo dan energi-negeri ini berada di bawah "komando" Sudirman Said selaku Menteri ESDM, ternyata bisa dibuktikan bahwa biaya pengolahan pada kilang milik Pertamina lebih murah dari negeri jiran Singapura, maka bangsa ini patut memberi acungan jempol kepada pemerintah, menteri ESDM dan direksi Pertamina beserta seluruh jajaran Pertamina pengolahan.

"Semoga saja murahnya biaya pengolahan di Kilang Pertamina bukan karena faktor murahnya atau karena turunnya harga crude oil khususnya yang terjadi pada akhir tahun 2014," ungkapnya.

Pembuktian bahwa Kilang Pertamina bisa lebih murah dari Singapura itu bisa dilihat tatkala harga crude oil sudah naik atau lebih tinggi dari saat ketika Kilang Pertamina mengolah produk dengan harga murah, katanya.

Sofyano menambahkan murahnya biaya pengolahan minyak di kilang selain bergantung dengan efisiensi biaya, kondisi dan usia kilang, juga sangat bergantung kepada harga crude oil di pasar dunia.

Karenanya, jika kemudian harga pengolahan minyak di kilang Pertamina ternyata tetap di atas harga kilang Singapura, maka pemerintah berpeluang menjadi "cibiran" publik yang dinilai sebagai tebar pesona.

"Saya berharap pemerintah tidak terburu-buru menyampaikan ke publik terhadap hal-hal yang belum dibuktikan kebenaran jangka panjangnya seperti soal biaya Kilang Pertamina lebih murah dari singapura itu," ujarnya.

Direktur Puskepi menambahkan sebaiknya pemerintah memastikan secara tegas apakah data tentang HPP pada Kilang Pertamina hanya murah dari Singapura karena faktor turunnya harga minyak dunia.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015