Jakarta (Antara Kalbar) - Ketua Yayasan Autisme Indonesia dr. Melly Budhiman mengungkapkan, selain gejala autisme, orang tua juga perlu fokus menangani gangguan fisik yang menyertai penyandang autisme.
"Harus diketahui, anak-anak ini seringkali mengalami gangguan fisik. Misalnya, kalau makan susah, makan tanpa ditelan, bila begitu pencernaan terganggu. Orang tuanya mengeluh anak susah BAB (buang air besar)," ujar Melly kepada ANTARA News di Jakarta beberapa jam lalu.
Dia mengaku menemukan banyak kasus anak yang menderita alergi terhadap makanan tertentu dan memiliki tingkat kekebalan tubuh yang rendah. Dan, kata Melly, gejala autisme kadang muncul dari gangguan pada tubuh anak.
"Karena gejala autisme itu disebabkan karena kerja otak tak bagus. Kerja atau fungsi otak tidak bagus itu kadang-kadang disebabkan gangguan tubuh (penyakit), sehingga mempengaruhi otaknya. Makanya diperbaiki satu-satu," kata Melly.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Harus diketahui, anak-anak ini seringkali mengalami gangguan fisik. Misalnya, kalau makan susah, makan tanpa ditelan, bila begitu pencernaan terganggu. Orang tuanya mengeluh anak susah BAB (buang air besar)," ujar Melly kepada ANTARA News di Jakarta beberapa jam lalu.
Dia mengaku menemukan banyak kasus anak yang menderita alergi terhadap makanan tertentu dan memiliki tingkat kekebalan tubuh yang rendah. Dan, kata Melly, gejala autisme kadang muncul dari gangguan pada tubuh anak.
"Karena gejala autisme itu disebabkan karena kerja otak tak bagus. Kerja atau fungsi otak tidak bagus itu kadang-kadang disebabkan gangguan tubuh (penyakit), sehingga mempengaruhi otaknya. Makanya diperbaiki satu-satu," kata Melly.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015