Putussibau (Antara Kalbar) - Warga penghuni rumah betang Dusun Kepiat Desa Jongkong Hulu, Kecamatan Jongkong yang menjadi korban kebakaran hingga kini masih membutuhkan bantuan dari para dermawan.
    
"Saat ini warga betang ditampung di rumah-rumah warga lainnya. Ada juga menempati rumah yang belum jadi milik warga," kata Walidad, Camat Jongkong, saat ditemui di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu.
   
Korban kebakaran betang sebelumnya telah diberikan bantuan oleh pemerintah kabupaten Kapuas Hulu. Hanya saja, tambah Walidad, bantuan tersebut belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan korban.
    
"Yang sangat mendesak seperti sembako, pakaian, dan bahan bangunan," terangnya
   
Dikatakan Walidat, bantuan yang sangat dibutuhkan warga yakni dalam bentuk barang. Untuk itu ia mengimbau apabila ada masyarakat atau instansi yang ingin membantu segera menyalurkannya.
    
"Rata-rata warga betang tersebut bekerja sebagai petani dan nelayan. Karena betang tersebut memang dekat dengan danau-danau," jelas Walidad.
    
Betang Kepiat mengalami musibah kebakaran pada 21 Mei 2015 sekitar pukul 16.00. 16 blok kamar yang dihuni 28 Kepala Keluarga (KK) hanya tinggal puing. Diduga sumber kebakaran itu akibat kompor gas.
   
Gunawan SE, Kepala BPBD Kapuas Hulu menuturkan pascakebakaran, pada 23 Mei lalu, Sekda Kapuas Hulu Ir H Muhammad Sukri meninjau dan memberikan bantuan pangan kepada warga betang kepiat. Kemudian pada 24 Mei, Bupati Kapuas Hulu AM Nasir SH juga meninjau dan memberikan sejumlah bantuan. Sejumlah instansi juga menyalurkan bantuan, salah satunya Bank Kalbar
    
"Bantuan Sekda berupa makanan pokok, sedangkan Bupati uang, juga bantuan dari dinas kesehatan," katanya.
Gunawan mengatakan bupati mengharapkan bantuan keuangan yang bersifat stimulan dapat digunakan secara optimal, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar untuk membangun rumah seperti kayu dan papan.
    
"Masyarakat sangat berterima kasih dengan bantuan yang diberikan. Mereka mengharapkan adanya bantuan berupa atap seng, tempat air fiberglass mengingat Dusun tersebut sudah tersedia air bersih dari bukit Kepiat. Dan yang tak kalah pentingnya, mereka mengharapkan bantuan berupa closet agar tidak lagi MCK di sungai," paparnya.
    
Ditambahkan Gunawan, jarak tempuh dari ibu kota kecamatan jongkong ke Dusun Kepiat, dalam keadaan normal selama dua jam menggunakan spedboat 40 HP atau 2,5 jam menggunakan spedboat 15 HP.
    
"Bantuan dari berbagai pihak sangat diharapkan, terutama makanan dan bahan bangunan, yang dapat diantar langsung ke kecamatan. Ada pun nomor yang bisa dihubungi, yaitu Posko BPBD 082250543666 atau 085787213336," demikian Gunawan.

Pewarta: Andre

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015