Sukadana (Antara Kalbar) - Warga transmigrasi di Desa Kemboja dan Desa Satai Lestari  Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara mulai mengkonsumsi air sungai karena ketiadaan sumber air bersih di dua lokasi transmigrasi itu.
    Di dua lokasi transmigran tersebut saat ini memiliki jumlah kepala keluarga masing-masing 240 KK di UPT transmigran Desa Kemboja dan 220 untuk UPT Desa Satai Lestari.
    Dikatakan salah satu warga setempat, Sudadi bahwa sudah 2 bulan tidak turun hujan, tampungan air bersih sudah habis sehingga terpaksa mengambil air di sungai.
    "Air ini untuk keperluan semua, mulai dari cuci, masak dan minum, ya terpaksa untuk minum walau rasanya tidak enak, karena tidak ada lagi air yang bisa diminum," kata Sujadi.
    Dikatakannya, di lokasi transmigran yang saat ini ada sumur bor atau sumber air bersih yang disediakan pemerintah, sementara sumur-sumur warga saat ini sudah tidak mengeluarkan air lagi, jikapun ada debitnya tidak begitu banyak.
    "Sumur kalau terlalu dalam ada yang justru menjadi payau, karena lokasi transmigran berdekatan dengan pantai," imbuhnya.
    Sujadi berharap, kedepan pemerintah terutama Dinas Sosnakertran untuk mempertimbangkan upaya terbaik guna mengatasi masalah kekeringan air bersih di lokasi transmigran.
    Kepala Dinas Sosnakertran KKU Ir Untung Hidayat mengatakan, Kekeringan yang terjadi tidak hanya dialami warga transmigran sehingga membuat sulitnya air bersih.
    "Kita sudah data masalah dilokasi transmigran, termasuk air bersih, namun saat ini masih dalam tahap persiapan," kata Untung.
    Dijelaskan Untung, lokasi transmigran di Kayong Utara sampai saat ini semua belum memiliki fasilitas air bersih yang memadai. Namun dirinya manyampaikan tahun ini dirinya ada mendapat informasi dari Kementerian Desa dan Transmigrasi bahwa perlu dilakukan survei terlebih dahulu utuk dilakukan pembuatan sumur bor dilokasi transmigran.
    "Saya ada disampaikan untuk survey dulu, apakah ada potensi sumur bor disana, jika memungkinkan maka dibangun, semoga tahun ini," kata Untung Hidayat.


Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015