Ngabang (Antara Kalbar) - Unit Penerimaan Pendapatan Daerah (UPPD) Ngabang terus melakukan operasi kendaraan bermotor secara rutin untuk peningkatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Operasi yang dilakukan inipun dilaksanakan setiap minggu pada hari Selasa dan Rabu. UPPD Ngabang sendiri menggandeng Satlantas Polres Landak, POM TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP dalam melaksanakan operasi tersebut.

Kepala UPPD Ngabang, Nasdiansyah mengatakan, selama dua hari kemarin, tercatat 74 pengendara kendaraan bermotor, baik sepeda motor dan mobil dari berbagai jenis terjaring dalam operasi yang berlangsung di terminal bis Ngabang.

"Di antara 74 pengendara yang terjaring itu, 29 pengendara langsung membayar pajak kendaraannya di tempat. Sedangkan 45 pengendara lainnya belum membayar pajak. Selain itu, dalam operasi tersebut, Satlantas Polres Landak juga menilang sebanyak 30 pengendara yang melanggar peraturan berlalulintas," ujar Nasdiansyah, di lokasi operasi, Rabu.

Diakuinya, sejak dilakukannya operasi rutin dengan turun ke jalan tersebut, kesadaran masyarakat untuk membayar PKB semakin meningkat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya penerimaan PKB di UPPD Ngabang. Apalagi pada tahun 2015, kita sudah ditargetkan untuk penerimaan PKB ini sebesar Rp17 miliar lebih," katanya.

Ia menambahkan, dari target penerimaan PKB yang sudah ditetapkan itu, sampai dengan saat ini penerimaan PKB di UPPD Ngabang mencapai Rp8 miliar lebih atau sebesar 46,6 persen.

"Kita tetap optimistis target penerimaan PKB yang sudah dibebankan kepada kita ini tercapai meskipun kondisi ekonomi masyarakat saat ini sangat memprihatinkan. Apalagi sekarang ini masyarakat lebih banyak mengejar bagaimana memenuhi kebutuhannya dulu ketimbang bayar pajak. Tapi segala upaya tetap kita lakukan," kata Nasdiansyah.  (Kun/N005)

Pewarta: Kundori

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015