Sukadana (Antara Kalbar) - Jajaran Polsek Sukadana menangkap seorang oknum pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berserta jaringan hingga ke tingkat pengedar pada Selasa (18/8) dini hari di Pos Jaga gedung DPRD setempat.
   
Oknum PNS berinisial W yang juga statusnya sebagai penyidik PNS tertangkap tangan tengah menikmati sabu di dalam pos jaga kantor DPRD Kabupaten Kayong Utara.
    
Dikatakan Kapolsek Sukadana Iptu Hoerudin, W tertangkap bersama barang bukti satu buah bong, korek api, dua buah HP,  rokok dan dua paket sabu. "Kita mengembangkan informasi dari masyarakat, dan kita dalami sejak dari sebelum puasa dan baru malam ini tertangkap," kata Kapolsek Sukadana, Iptu Hoerudin.
    
W rupanya mendapatkan barang itu dari seorang kurir berinisial AN alias TI yang mengantarkan paket sabu dari bandar berinisial SHM alias Ab.
    
An yang dijemput oleh anggota Polsek Sukadana tidak lama setelah penangkapan W merupakan kunci terbukanya informasi bandar narkoba yang memasuk ke mereka. Walau sempat mempersulit informasi penyebutan nama, An akhirnya menyebut satu nama yakni SHM yang memberikan paket sabu kepadanya dengan harga Rp350 ribu.
   
SHM yang merupakan bandar narkoba di Kabupaten Kayong Utara ini berhasil diburu oleh tim yang sudah bersiaga di Polsek. SHM ditangkap sedang berada di kos Cemara jalan Tanjungpura bersama teman wanitanya dalam sebuah kamar. Dari tangan SHM diamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp350 ribu yang dipergunakan tersangka W untuk membeli paket sabu tersebut.
    
SHM sempat mengelak barang tersebut berasal dari dirinya, namun pasca dikonfrontir kepada tersangka lain, SHM mengakui.
Dari penangkapan yang dilakukan satu malam tersebut, jajaran Polsek Sukadana berhasil mengamankan 3 orang tersangka dan kesemuanya langsung dilimpahkan ke Polres Ketapang untuk selanjutnya dilakukan proses lebih lanjut
    
"Kita tidak dapat memproses dan selanjutnya kita limpahkan ke Polres Ketapang," katanya.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015