Ketapang (Antara Kalbar) - Kabut asap yang menyebabkan gangguan pada sarana transportasi tidak berpengaruh secara signifikan bagi ketersediaan bahan sembilan bahan pokok di Kabupaten Ketapang, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha  tahun 2015.
    
Ketersediaan  kebutuhan sembako tersebut dipastikan setelah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Pj Bupati Ketapang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Tradisional Rangga Sentap, Sabtu (12/9) pagi.
    
Pj Bupati Ketapang, Kartius SH, M.Si meninjau Pasar Rangga Sentap, mulai dari melihat penjualan ikan segar, sayur, sembako, ayam, daging dan lain-lain. Inspeksi  mendadak tersebut didampingi langsung Kepala Dinas Koperasi UKM Perindag, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Kabag Perekonomian, Kabag Humas, Kabag Umum, Pol PP dan lain-lain.
    
Dalam inspeksi mendadak tersebut, Kartius berdialog dengan para pedagang. Ia menanyakan langsung ketersediaan pasokan pasokan ikan, sayur, sembako dan lain-lain. Demikian juga dengan kendala di pasar dan lain-lain.
    
Selain itu, Kartius dan rombongan juga mengecek ketersediaan ternak di rumah potong hewan. Menjelang Idul Adha 2015,  ketersediaan daging  sapi menjadi perhatiannya.
    
Pj Bupati Ketapang kemudian melakukan dialog dengan Marzuki. Dari dialog tersebut diketahui kebutuhan daging dihasilkan dari sapi yang dihasilkan oleh petani ternak yang ada di daerah ini.
    
Demikian juga dengan distribusi daging sapi dan lain-lain. "Kebutuhan daging dan sembako menjelang Idul Adha dan kebutuhan hari-hari masyarakat, tampaknya tidak ada pengaruh, karena rata-rata pasokan daging sayur yang dibutuhkan masyarakat merupakan hasil bumi setempat, hanya tadi sebagian telur didatangkan dari Singkawang, sebagian lagi berasal dari petani ternak Ketapang," kata Kartius.
    
Terkait dengan fasilitas pasar Rangga Sentap, ia melihat dibandingkan dengan daerah-daerah lain termasuk sudah cukup memadai. Banyak fasilitas yang diperlukan pedagang sudah dibantu oleh pemerintah daerah. Tentunya tidak semua fasilitas yang dibutuhkan harus didapatkan dari pemerintah daerah, karena pemerintah daerah juga keterbatasan anggaran. 
   
Dalam hal penjualan yang dilakukan masyarakat, dari hasil dialog langsung dirinya dengan pedagang, para pedagang tidak banyak keluhan. Tetapi ada beberapa keluhan dengan munculnya pedagang yang berdagang diluar pasar. Kartius menilai sesuatu hal yang dapat dimaklumi. 
     
"Kita minta bantulah kepada masyarakat dan pengusaha untuk sama-sama memperhatikan kebersihan pasar ini, sebab program apapun yang dilakukan pemerintah tanpa dukungan masyarakat dan pengusaha, maka tidak ada artinya, begitu juga sebaliknya, jadi sama-samalah kita mendukung agar  semua pembangunan yang sudah terlaksana ini berjalan dengan baik," ujar Kartius.
    
Sementara itu, Ir.Hj.Nurwanti MM, Kabag Perekonomian Setda Ketapang mengakui inspeksi mendadak ke Pasar Rangga Sentap salah satu tujuannya pengecekan harga dan ketersediaan sembako tindaklanjut mengenai gangguan transportasi sehingga berdampak pada ketersediaan sembako, khususnya menjelang Idul Adha.

Pewarta: Andi Chandra

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015