Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan menegaskan, pembentukan pansus Pelindo merupakan peluang untuk memperjelas masalah seputar BUMN tersebut yang hingga kini masih simpang siur.
"Selama dua minggu sejak kasus Pelindo menyeruak, saya mendapat banyak masukan dan aspirasi dari berbagai eleman masyarakat," kata Daniel Johan saat dihubungi di Pontianak, Rabu.
Menurut dia, banyak sekali laporan dugaan penyelewengan di Pelindo yang diterima mulai dari mafia hingga pencucian uang.
"Namun semua masih simpang-siur. Karena simpang-siur, biar semua jelas, maka Pansus ini menjadi penting untuk mengungkap kebenaran sesuai fakta yang ada," kata Daniel yang masuk dalam anggota pansus tersebut.
Ia menambahkan, Pansus Pelindo juga akan memberikan dukungan politik bagi Polri yang sempat mencoba membongkar kasus Pelindo II agar menuntaskan tugasnya.
Selain itu, pansus menjadi alat efektif untuk membongkar mafia pelabuhan sekaligus memperbaiki kinerja Pelindo.
"Kita akan mendorong Pansus mengungkap secara clear (jelas) apa adanya agar pelayanan Pelindo bisa menjadi pelayanan pelabuhan kelas dunia. Itu penting karena pelabuhan adalah salah satu pintu gerbang Indonesia,"ujar dia.
Selain itu, pembenahan dan pembongkaran kasus Pelindo II menjadi bagian dari realisasi program Presiden Joko Widodo mengenai tol laut. "Bagaimana mau tol laut kalau pelabuhannya masih kacau," kata anggota DPR dari Dapil Kalbar itu.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, Pansus akan segera mengadakan rapat dan memilih pimpinan serta menetapkan agenda prioritas. Salah satunya adalah memanggil pihak-pihak terkait seperti Dirut Pelindo II, mantan Kabareskrim, Kapolri, maupun Menneg BUMN dan Menhub.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015