Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menggelar festival arakan pengantin dan nikah massal 16 pasangan pengantin baru dengan menanggung biaya nikah, tata rias hingga memberikan hadiah menginap untuk pengantin baru, memperingati Hari Jadi Kota Pontianak ke-244.

"Festival arakan pengantin dengan tata rias budaya Melayu ini, diikuti delapan kelompok peserta dari kecamatan se-Kota Pontianak serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perbankan," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji di Pontianak, Minggu.

Selain itu, sebanyak 16 pasang pengantin yang akan dinikahkan secara massal juga turut serta dalam festival itu, arakan pengantin dimulai dari halaman Museum Negeri dan berjalan melalui Jalan Ahmad Yani menuju Masjid Raya Mujahidin untuk mengantar para calon pengantin yang dinikahkan.

Sutarmidji mengatakan, festival arakan pengantin tahun ini sangat istimewa karena selain adanya nikah massal, festival ini juga diikuti oleh negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura serta dihadiri tamu beberapa negara seperti dari Belanda dan Denmark.

"Ke depan kami akan mengundang beberapa negara yang memang akar budayanya serumpun dengan Kota Pontianak, termasuk provinsi se-Indonesia yang adat budaya Melayu masih terjaga dengan baik seperti Riau, Jambi, Bengkulu, Palembang akan diundang tahun depan," ungkapnya.

Sebagaimana tema hari jadi Kota Pontianak ke-244, "Pontianak Menyapa Dunia", festival arakan pengantin ini juga sebagai salah satu ajang promosi kebudayaan dan pariwisata yang menjadi kebanggaan Kota Pontianak kepada dunia luar, katanya.

"Dan ini kita buktikan bahwa banyak keunikan yang ada di Pontianak dan bisa dikenalkan kepada dunia," ujarnya.

Terkait nikah massal yang dirangkai dengan festival arakan pengantin ini, ia menambahkan, nikah massal diprioritaskan bagi pasangan calon pengantin yang berasal dari keluarga kurang mampu. Menurut dia, jumlah pasangan calon pengantin yang ingin mengikuti program nikah massal ini cukup membludak namun banyak juga yang tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan tim penilai.

"Tahun depan rencananya akan diperluas, mungkin sekitar 100 pasangan yang akan kita nikahkan secara massal," kata Sutarmidji.

Sementara itu, pasangan pengantin peserta nikah massal dari Kecamatan Pontianak Kota, Agus Lesmana dan Resta Rianti, menyatakan mereka merasa senang dan terbantu dengan mengikuti program nikah massal itu.

"Kami senang dan berterima kasih kepada bapak wali Kota Pontianak yang telah menggelar nikah massal ini," katanya.

Menurut Agus, dirinya mengetahui adanya program nikah massal yang dirangkaikan dengan festival arakan pengantin itu dari tetangga dan kelurahan. Mengetahui itu, ia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mendaftar sebagai calon pengantin dalam nikah massal yang digelar dalam rangka hari lahir Pontianak ke-244.

"Alhamdulillah kami mendapat bantuan dari Pemkot berupa uang tunai Rp500 ribu untuk rias dan sewa pakaian pengantin, emas kawin berupa cincin emas seberat tiga gram serta voucher menginap di hotel untuk satu malam," katanya.

Ketua Panitia Penyelenggara Festival Arakan Pengantin, Rudi Enggano Kenang menyatakan, peserta festival arakan pengantin ini diikuti oleh delapan kelompok dari kecamatan-kecamatan se-Kota Pontianak, BUMD dan perbankan serta 16 pasang calon pengantin.

Sebanyak 16 pasang pengantin itu terdiri dari Kecamatan Pontianak Barat tiga pasang, Pontianak Kota satu pasang, Pontianak Selatan dua pasang, Pontianak Tenggara tiga pasang, Pontianak Timur tiga pasang dan Pontianak Utara empat pasang.

"Pasangan pengantin itu dinikahkan secara massal oleh penghulu masing-masing kecamatan," ungkapnya.

Ada beberapa kategori pemenang dalam festival arakan pengantin. Adapun pemenangnya, kategori jenis arakan juara pertama diraih Kecamatan Pontianak Timur, kedua Bank Kalbar dan ketiga Kecamatan Pontianak Barat, sedangkan untuk kategori The Best Pengantin diraih Kecamatan Pontianak Barat dan The Best Antaran diraih Kecamatan Pontianak Tenggara.

(A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015