Sintang (Antara Kalbar) - Balai Besar POM Pontianak menyita ratusan dus sosis ilegal dari sebuah toko di Pasar Masuka Sintang.
Saat dihubungi, Kepala BBPOM Pontianak Cory Panjaitan membenarkan pihaknya telah menangkap ratusan dus sosis ilegal asal Malaysia milik Sinar Laut.
Kata dia, penangkapan dilakukan pada Rabu (11/11) sekitar pukul 04.00 WIB.
Ditambahkannya, kebetulan Rabu lalu, dirinya sedang mengunjungi Sintang untuk bertemu dengan Kepala Dinas Kesehatan, Disperindagkop dan Dinas Pertanian.
"Makanya sambil berkunjung ke Sintang, kami razia," ucapnya.
Diungkapkan Cory, razia dilakukan bersama tim dari Polda Kalbar. Dalam razia itu, ratusan dus sosis ilegal yang diamankan.
"Kami sedang menghitung berapa dus sosis jumlah pastinya. Karena tim baru sampai di Pontianak pada Jumat pagi ini," bebernya. Katanya, hasil pemeriksaan sementara, sosis tersebut berasal dari Malaysia dan tidak memiliki izin edar.
BBPOM Pontianak—katanya—mengetahui adanya peredaran sosis ilegal ini dari masyarakat. "Saat ke pasar, kami menemukan banyak sosis Malaysia yang beredar. Setelah kami tanya masyarakat, ternyata berasal dari Sinar Laut," bebernya.
Dia menegaskan, hasil tangkapan itu akan diproses hukum karena tidak memiliki izin edar.
Penyitaan yang dilakukan terhadap ratusan dus sosis ilegal itu telah santer dibicarakan pedagang setempat.
Salah seorang pedagang, Saleh menuturkan pada Rabu (11/11)—sekitar pukul 04.00 pagi—gudang milik Sinar Laut di Pasar Masuka digrebek tim dari BBPOM Pontianak.
Tim yang terdiri dari tujuh orang itu menggeledah gudang Sinar Laut tersebut. Dalam penggeledahan itu, ditemukan ratusan dus sosis ilegal asal Malaysia. Ratusan dus sosis tersebut diamankan oleh tim BBPOM Pontianak dengan menggunakan truk.
Saleh mempertanyakannya karena setelah beberapa hari terakhir tidak terekspos media lokal. Kemudian, baru kali ini Sinar Laut tertangkap basah. Razia yang kerap dilakukan, Sinar Laut selalu lolos.
Pedagang lain, Zaenal bersyukur, BBPOM Pontianak bisa menangkap ratusan dus sosis ilegal ini. Sebab selama ini aparat di Sintang tidak pernah bisa menangkapnya.
Zaenal tidak mau menuduh kalau ada aparat yang membekingi Sinar Laut. Tapi dia hanya bingung, kenapa setiap razia, tidak pernah tertangkap.
'Setiap dirazia aparat di sini, saat diperiksa gudangnya tidak ada barangnya. Padahal pagi sebelum razia, saya habis beli daging beku asal Malaysia di Sinar Laut. Tapi siangnya ada razia, barang dari Malaysia itu sudah tidak ada,” beber dia.

Pewarta: Faiz

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015