Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, akan melakukan penelitian terkait tradisi Robo-robo yang selama ini dilaksanakan oleh masyarakat, untuk menepis anggapan negatif dari ritual tersebut.

"Penelitian yang akan kita lakukan ini untuk menepis anggapan negatif beberapa masyarakat terkait ritual robo-robo ini. Tujuan kita tidak lain agar kegiatan tahunan tersebut tidak menjadi pertanyaan bagi masyarakat serta tidak bertentangan dengan agama," kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, saat mengikuti perayaan Robo-robo di kecamatan Sungai Kakap, Rabu.

Perayaan Robo-robo yang dilakukan setiap tahun pada bulan Safar di tahun Hijriah itu selalu menjadi magnet bagi masyarakat serta wisatawan mancanegara untuk menyaksikan langsung ritual robo-robo.

Namun sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang mempertanyakan apa makna dari perayaan Robo-robo itu sendiri, sehingga sejumlah kalangan masyarakat beranggapan ritual robo-robo ini mengandung melanggar aqidah Islam karena ada unsur kemusrikan di dalamnya.

"Untuk itu, pemerintah Daerah akan menggelar penelitian tentang perayaan robo-robo ini, agar pihaknya bisa memberikan jawaban kepada masyarakat maupun wisatawan mancanegara yang ingin mengetahui makna arti dari perayaan itu," tuturnya.

Menurutnya, perayaan Robo-robo itu sendiri merupakan peringatan atau napak tilas kedatangan Pangeran Mas Surya Negara dari Kerajaan Matan (Martapura) ke Kerajaan Mempawah (Pontianak).

Ritual tersebut dimulai ketika Raja, Ratu Mempawah, putra-putrinya serta punggawa dan pengawal berangkat dari Desa Benteng, Mempawah, menggunakan perahu bidar, yakni perahu kerajaan dari Istana Amantubillah.

Dirinya menambahkan untuk perayaan Robo-robo di Kecamatan Sungai Kakap ini, sampai saat ini masih belum dapat dijelaskan maknanya, karena selama ini perayaan tersebut selalu diidentikkan dengan buang-buang di laut, sehingga diartikan sebagai mengusir kesialan.

"Dilakukannya penelitian ini agar semua masyarakat bisa mengetahui dengan jelas apa makna dari perayaan robo-robo yang setiap tahun diselenggarakan di Kecamatan Sungai Kakap," kata Rusman Ali. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015