Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Marchues Afen menemukan sejumlah tenaga pendidik yang belum masuk pada hari pertama bekerja setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru 2016.
Usai upacara di Sintang, Senin, ia bersama stafnya melakukan sidak ke sejumlah sekolah mulai dari SD hingga SMA. Dalam sidak yang dimulai dari SMPN 1 Sintang dan berakhir di SMPN 2 Sintang itu, Afen menemukan enam guru yang tidak masuk.
Para guru yang tidak masuk ke tempat tugasnya itu ada yang beralasan sakit dan ada juga yang izin. Di kesempatan itu, Afen mengingatkan agar para guru tidak malas menunaikan tugasnya.
Kata dia, pihaknya akan memberi tindakan tegas pada guru yang sering bolos mengajar. Tindakan tegas yang akan diberikan mulai dari teguran lisan sampai pada pemecatan. Di kesempatan itu, Afen mengajak seluruh guru untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dia menginginkan pada tahun ini, IPM Kabupaten Sintang bisa meningkat. Paling tidak, lamanya masa sekolah di Kabupaten Sintang bisa mencapai tujuh tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Usai upacara di Sintang, Senin, ia bersama stafnya melakukan sidak ke sejumlah sekolah mulai dari SD hingga SMA. Dalam sidak yang dimulai dari SMPN 1 Sintang dan berakhir di SMPN 2 Sintang itu, Afen menemukan enam guru yang tidak masuk.
Para guru yang tidak masuk ke tempat tugasnya itu ada yang beralasan sakit dan ada juga yang izin. Di kesempatan itu, Afen mengingatkan agar para guru tidak malas menunaikan tugasnya.
Kata dia, pihaknya akan memberi tindakan tegas pada guru yang sering bolos mengajar. Tindakan tegas yang akan diberikan mulai dari teguran lisan sampai pada pemecatan. Di kesempatan itu, Afen mengajak seluruh guru untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dia menginginkan pada tahun ini, IPM Kabupaten Sintang bisa meningkat. Paling tidak, lamanya masa sekolah di Kabupaten Sintang bisa mencapai tujuh tahun.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016