Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Sub-Divisi Regional Bulog Singkawang, Nancy Syafira mengatakan, dalam setahun pihaknya sudah mendistribusikan beras untuk keluarga sejahtera sebanyak 8.170.740 kg atau 8.170,74 ton untuk wilayah Singkawang, Bengkayang, dan Sambas.
"Sedangkan jumlah rumah tangga sasarannya sebanyak 45.000 KK," kata dia, di Singkawang, Kamis.
Ia menyebutkan, jumlah beras untuk keluarga sejahtera (rastra, dulu disebut beras untuk rumah tangga miskin) itu disalurkan sebanyak 680,895 ton per bulan.
Rincian penyalurannya, yaitu untuk Sambas sebanyak 413,4 ton, Bengkayang sebanyak 149,7 ton, dan Singkawang sebanyak 117,6 ton.
"Alhamdulillah, penyaluran rastra di tiga wilayah ini telah mencapai seratus persen selama 2015," ujarnya lagi.
Dalam pendistribusiannya, katanya pula, tidak ada hambatan. "Semua berjalan lancar, baik itu pendistribusian selama 12 bulan ditambah rastra ke 13 dan 14," katanya.
Dia memastikan, rastra yang memang diperuntukkan bagi keluarga miskin itu benar-benar tepat sasaran, sehingga yang menerimanya pun betul-betul merasakan manfaatnya.
Nancy mengungkapkan pula bahwa persediaan beras di daerah ini aman untuk tiga bulan ke depan, yaitu sebanyak 1.500 ton.
"Namun setiap waktu, ada keluar masuk beras dari gudang Bulog," katanya pula.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan mitra kerja pengadaan (MKP) untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.
"Namun dalam kerja sama itu, kami tidak sembarangan. Dalam artian, MKP tersebut harus memenuhi persyaratan, di antaranya memiliki Surat Izin Tempat Usaha, Surat Izin Usaha Perdagangan, memiliki lantai jemur yang layak, penggilingan yang memadai, dan persyaratan kualitas berasnya berupa kadar air, dan butir patah," kata dia.
Syarat lainnya, lanjut dia, beras yang langsung sampai ke pihaknya harus seharga Rp7.300/kg, sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
"Sebenarnya petani juga bisa langsung, namun lebih memudahkan sebaiknya melalui MKP, karena fasilitas di MKP seperti penggilingan lebih lengkap," kata dia lagi.
(KR-RDO/B014)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Sedangkan jumlah rumah tangga sasarannya sebanyak 45.000 KK," kata dia, di Singkawang, Kamis.
Ia menyebutkan, jumlah beras untuk keluarga sejahtera (rastra, dulu disebut beras untuk rumah tangga miskin) itu disalurkan sebanyak 680,895 ton per bulan.
Rincian penyalurannya, yaitu untuk Sambas sebanyak 413,4 ton, Bengkayang sebanyak 149,7 ton, dan Singkawang sebanyak 117,6 ton.
"Alhamdulillah, penyaluran rastra di tiga wilayah ini telah mencapai seratus persen selama 2015," ujarnya lagi.
Dalam pendistribusiannya, katanya pula, tidak ada hambatan. "Semua berjalan lancar, baik itu pendistribusian selama 12 bulan ditambah rastra ke 13 dan 14," katanya.
Dia memastikan, rastra yang memang diperuntukkan bagi keluarga miskin itu benar-benar tepat sasaran, sehingga yang menerimanya pun betul-betul merasakan manfaatnya.
Nancy mengungkapkan pula bahwa persediaan beras di daerah ini aman untuk tiga bulan ke depan, yaitu sebanyak 1.500 ton.
"Namun setiap waktu, ada keluar masuk beras dari gudang Bulog," katanya pula.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan mitra kerja pengadaan (MKP) untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.
"Namun dalam kerja sama itu, kami tidak sembarangan. Dalam artian, MKP tersebut harus memenuhi persyaratan, di antaranya memiliki Surat Izin Tempat Usaha, Surat Izin Usaha Perdagangan, memiliki lantai jemur yang layak, penggilingan yang memadai, dan persyaratan kualitas berasnya berupa kadar air, dan butir patah," kata dia.
Syarat lainnya, lanjut dia, beras yang langsung sampai ke pihaknya harus seharga Rp7.300/kg, sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
"Sebenarnya petani juga bisa langsung, namun lebih memudahkan sebaiknya melalui MKP, karena fasilitas di MKP seperti penggilingan lebih lengkap," kata dia lagi.
(KR-RDO/B014)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016