Sungai Raya  (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Hermanus mengajak masyarakat di kabupaten itu untuk menyukseskan program penganekaragaman konsumsi pangan pada tahun 2016 ini, agar tidak terlalu tergantung dengan beras.

"Kita telah melakukan koordinasi, monitoring, dan evaluasi percepatan penganekaragaman konsumsi pangan tahun 2016, dengan harapan bisa menjadi perhatian bersama. Karena kegiatan pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan merupakan bagian dari implementasi amanat Undang-undang nomor 18 tahun 2012," kata Hermanus di Sungai Raya, Kamis.

Dia menjelaskan, untuk menciptakan kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perorangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup. Baik dari jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama dan kebudayaan masyarakat.

Hermanus menambahkan, penganekaragaman konsumsi pangan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan membudayakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman serta sesuai dengan potensi dan kearifan lokal yang dilaksanakan melalui kegiatan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP).

"Pelaksanaan kegiatan P2KP merupakan implementasi salah satu dari empat target sukses kementerian pertanian, yaitu peningkatan pangan," katanya.

Ia menambahkan, pentingnya penganekaragaman konsumsi pangan dikarenakan tidak ada satu jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

"Selain itu, pola konsumsi pangan masyarakat yang belum beragam, bergizi, seimbang dan aman akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat," kata Hermanus.

Tahun 2015, lanjutnya, Kabupaten Kubu Raya mendapat bantuan kegiatan P2KP melalui kegiatan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) sebanyak 6 unit yang tersebar di lima Kecamatan. "Kecamatan Rasau, Terentang, Kubu, Kakap dan Sungai Raya.

"Kita berharap, bantuan yang diberikan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan dapat terus berjalan serta berkesinambungan. "Yang terpenting pelaporan perkembangan dari kegiatan P2KP di kelompok masing-masing dapat dibuat dan dilaporkan," tuturnya.
(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016